Minggu, 31 Mei 2015

Tips Gampang Sembuhkan Wasir dengan Benar

“Untung kamu datang Cil”, sambut bos yang terbaring di sofa. Rupanya beliau juga sakit berat cukup tak bisa duduk. Perlu obat buru-buru tapi mbak yg menemaninya kurang prinsip. Maklum, si uni masih baru dan sudah setengah usia. Belum kenal jalan2 sekitar, dan parahnya lagi…tak bisa mengucapkan. Makanya bos maka uring-uringan. Obat gak ada, sementara sakitnya tak bisa di tahan.

Lalu sira pun menyuruh aku ke apotek. Si mbak tampak monyong dan sedih, mengaktifkan diri di kamar kecil (wc) dengan mulut statis. Biasanya ia berisik berceloteh. Kadang saya sampai bingung, yg mau saya temui si bos / si mbak seehhhh…. Kok si uni ini malah bertambah heboh menyambut orang2 datang. Kadang pun memotong pembicaraan saya dengan bos. Imbalan demokratisasi majikan serta asisten kali sungguh.

Walaupun culun serta lugu si uni itu disiplin sholat. Asal sudah terdengar azan, ia refleks bergegas ke langgar. Semua kesibukan ditinggalkan. Bisa jadi kedatangan aku itu sebuah guncangan baik buatnya sesudah capek diomeli master. Hari libur dengan biasanya saya tajuk dgn bersantai congkak di rumah ataupun jalan2, kali ini tiba-tiba ada dorongan guna memberi laporan komitmen.

Melihat ambruknya badan bos bisa dibayangkan kejengkelan beliau. Di dalam kesakitan, orang satu2nya yg ada pada rumah tak dapat di mintai sumbangan. Jalan keluar termudah pasti ngomel dan nanar. Khas gaya hawa dalam meluapkan emosi.



Saya lalu bergegas ke apotek. Mengatasi http://wasirkill.blogspot.com sesuai kode. Ups bos tersebut pelanggan sakit wasir/ ambeien. Sudah bukan terhitung berapa bengawan kambuh dan berpoyang. Dokter bahkan tahu minta untuk operasi. Tapi mungkin ada alasan2 tertentu yang membuat beliau bukan tertarik pada pendapat dokter. Yang sungguh ada bukan alasan finansial. Karena rezeki sira ini ngalirnya diantaranya lahar merapi. Luber-luber.

Kali ini sakitnya lumayan parah. Beliau pun curcol kalau darahnya hitam dan banyak sekali. Sampai2 tak mampu bangun. Wedew ngerinya.

Wasir/ambeien/susah buang air besar tampaknya penyakit yg umum di bisa menanggung siapa saja. Perkakas pengeluaran (maaf: anus) terasa perih, demam dan berdarah tatkala bertugas. Seperti disilet-silet. Outputnya sangat muluk seperti batu jadi otot dipaksa berkontraksi lebih berat. Penderita pun memerlukan ruang yang lama “hanya” untuk buang hajat.

Makanan-makanan instan seperti KFC, pecel lele, tempe penyet, iga membakar yang identik secara nasi + lauk + sambal ialah sebagian penyebab susah bab. Makanan2 tsb memang gurih & bikin ketagihan. Enak di lidah namun akan menyusahkan kala bab. Serat di dalam sayur dan buahlah yang membikin pengeluaran lancar. Tanpa ekses dan sayur, babak pun mampet. Sukaria menahan bab saja menyebabkan wasir.

Relasi seorang teman secara over weight mengeluh sulit bab. Dari nyomot majalah, aku sarankan ia untuk mengurangi nasi, meninggikan sayur dan sering2 senam. Nasi yg lembek atau bubur juga bagus dalam konsumsi. Tanpa obat-obatan kini si sohib sudah langsing dan tak ada peri bab. Teman2 yang lain suka meledek, “Dagingmu ke mana? ” Ia senyum2 gembira.

Untuk memberi cadangan pada teman meski persoalan sulit. Tapi untuk memberi komentar pada bos itu bukan keahlian saya. Namanya bos pasti lebih pintar atas bawahan. Kalau saya pintar tentu gak akan jadi kaki tangan terus.

referensi:
http://wasirkill.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Wasir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar