“Untung kamu datang Cil”, sambut bos yang terbaring di sofa. Rupanya
beliau juga sakit berat cukup tak bisa duduk. Perlu obat buru-buru tapi
mbak yg menemaninya kurang prinsip. Maklum, si uni masih baru dan sudah
setengah usia. Belum kenal jalan2 sekitar, dan parahnya lagi…tak bisa
mengucapkan. Makanya bos maka uring-uringan. Obat gak ada, sementara
sakitnya tak bisa di tahan.
Lalu sira pun menyuruh aku ke apotek. Si mbak tampak monyong dan
sedih, mengaktifkan diri di kamar kecil (wc) dengan mulut statis.
Biasanya ia berisik berceloteh. Kadang saya sampai bingung, yg mau saya
temui si bos / si mbak seehhhh…. Kok si uni ini malah bertambah heboh
menyambut orang2 datang. Kadang pun memotong pembicaraan saya dengan
bos. Imbalan demokratisasi majikan serta asisten kali sungguh.
Walaupun culun serta lugu si uni itu disiplin sholat. Asal sudah
terdengar azan, ia refleks bergegas ke langgar. Semua kesibukan
ditinggalkan. Bisa jadi kedatangan aku itu sebuah guncangan baik buatnya
sesudah capek diomeli master. Hari libur dengan biasanya saya tajuk dgn
bersantai congkak di rumah ataupun jalan2, kali ini tiba-tiba ada
dorongan guna memberi laporan komitmen.
Melihat ambruknya badan bos bisa dibayangkan kejengkelan beliau.
Di dalam kesakitan, orang satu2nya yg ada pada rumah tak dapat di
mintai sumbangan. Jalan keluar termudah pasti ngomel dan nanar. Khas
gaya hawa dalam meluapkan emosi.
Saya lalu bergegas ke apotek. Mengatasi http://wasirkill.blogspot.com
sesuai kode. Ups bos tersebut pelanggan sakit wasir/ ambeien. Sudah
bukan terhitung berapa bengawan kambuh dan berpoyang. Dokter bahkan tahu
minta untuk operasi. Tapi mungkin ada alasan2 tertentu yang membuat
beliau bukan tertarik pada pendapat dokter. Yang sungguh ada bukan
alasan finansial. Karena rezeki sira ini ngalirnya diantaranya lahar
merapi. Luber-luber.
Kali ini sakitnya lumayan parah. Beliau pun curcol kalau
darahnya hitam dan banyak sekali. Sampai2 tak mampu bangun. Wedew
ngerinya.
Wasir/ambeien/susah buang air besar tampaknya penyakit yg umum
di bisa menanggung siapa saja. Perkakas pengeluaran (maaf: anus) terasa
perih, demam dan berdarah tatkala bertugas. Seperti disilet-silet.
Outputnya sangat muluk seperti batu jadi otot dipaksa berkontraksi lebih
berat. Penderita pun memerlukan ruang yang lama “hanya” untuk buang
hajat.
Makanan-makanan instan seperti KFC, pecel lele, tempe penyet,
iga membakar yang identik secara nasi + lauk + sambal ialah sebagian
penyebab susah bab. Makanan2 tsb memang gurih & bikin ketagihan.
Enak di lidah namun akan menyusahkan kala bab. Serat di dalam sayur dan
buahlah yang membikin pengeluaran lancar. Tanpa ekses dan sayur, babak
pun mampet. Sukaria menahan bab saja menyebabkan wasir.
Relasi seorang teman secara over weight mengeluh sulit bab. Dari
nyomot majalah, aku sarankan ia untuk mengurangi nasi, meninggikan
sayur dan sering2 senam. Nasi yg lembek atau bubur juga bagus dalam
konsumsi. Tanpa obat-obatan kini si sohib sudah langsing dan tak ada
peri bab. Teman2 yang lain suka meledek, “Dagingmu ke mana? ” Ia senyum2
gembira.
Untuk memberi cadangan pada teman meski persoalan sulit. Tapi
untuk memberi komentar pada bos itu bukan keahlian saya. Namanya bos
pasti lebih pintar atas bawahan. Kalau saya pintar tentu gak akan jadi
kaki tangan terus.
referensi:
http://wasirkill.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Wasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar