
Muara angke pagi itu luar biasa rame, penuh amat, semua org pengen berlibur pengen menjaga kepenatan mereka atas Jakarta, atau untuk para traveller yang baru (seperti saya) melancong ke kepulauan seribu menjadi tonggak awal yang cantik sebelum bepergian lebih jauh. Saya, Manda, Imelda, Cimot, Wendy, Adri, Teh devy dan mbak Sri datang lebih prolog ke pelabuhan muara angke untuk memastikan segala macam harapan perjalanan sambil merindukan koh Johan, Helen dan bu Lina. Jujur saya jarang nge- trip beserta senior-senior di pangkalan, awalnya ini jadi canggung tapi ternyata tidak secanggung secara saya bayangkan apalagi seru. Singkat kata getok 07. 30 aku sudah berada lebih dari kapal bernama Datuk Mas, kapal gawang gede dengan kekebalan 500 an manusia. Saya dan Sepi Johan memilih buat duduk di depan / tidak masuk ke dek kapal, olehkarena itu saya takut mual kalo didalam taris, walaupun resiko nya panas dan sampai angin, tapi biarlah yang penting tidak mual. Setelah 3 jam dengan sempat turun hujan & ngantuk luar biasa beserta melihat penampakan lumba-lumba akhirnya sampai juga kita di Daratan Harapan. Salah satu pulau besar di antara kumpulan pulau di kepulauan seribu.
Kita di jemput Guide tour pulau harapan pecacal bernama Dedi tetapi teman2 guide lainnya menyarankan kami guna memanggilnya Jenggol, hahhahaha agak aneh memang tapi terdengar lebih enak. Jenggol menyampaikan kami ke 1 buah Home stay bernama Nudibranch, Home stay itu tidak terlalu besar dengan 2 kamar tidur (1 AC dan non AC ) dan seharga memiliki 1 lajur mandi (ini yang jadi kekurangan dari segi saya). Dengan total peserta 11 orng maka kamar sehat 1 jelas sedikit. Begitu sampai pada Homestay kita tepat disajikan makan terang yang enak banget mungkin karena imbalan lapar akut kali ya.
Kita ber 11 sudah berada di kapal kuntet yang akan mengangkat kita ke pulau macan untuk snorkling, memakan waktu sekitar 20 menit atas dermaga pulau harapan. Spot snorkling dalam pulau macan tak terlalu istimewa namun juga tidak seburuk yang saya imajinasikan masih ada kaum koral yang tetap hidup dan berwarna-warni, sayang cuaca hari itu tidak terlalu bagus jadi binar matahari tidak siap menembus laut kurang pikir spot snorkling aku. Setelah puas bersenda-gurau di pulau macan kita bergeser di pulau genteng besar disini spot snorkling nya tidak secantik pulau macan tapi ya cukup supel karena laut nya lebih dalam & durasi kita snorkling lebih lama, oleh sebab itu lebih puas. Sesudah 2 spot untuk bersnorkling kita menuju destinasi terakhir hari pertama yaitu dalam pulau gosong, darat yang hanya nampak ketika laut surut. Di pulau tambun kita benar2 permainan seperti anak yuwana, bermain pasir, suci air laut, lari2 an pokoknya stres hilang deh hahhahahaha, hari pertma ok lah
Kita kayaknya memang kelebihan daya dan semangat karena setelah bermain ramal di pulau pusang snorkling di dua pulau kita masih ingin lanjut bersenang- senang dengan tinggal landas banana boat!!! sebab koh Johan gak tertarik akhirnya hanya kita ber 10 yang naik banana boat, setelah hom pim pah kesudahannya saya masuk menjulang pertama untuk menyandingi nyonya2 senior itu, dan pasti urusan saya adalah narik mereka ke banana boat setelah setelah di jatuhkan setara sang supir banana boat
referensi :
marotravel.com/pulau-harapan-murah
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar