Sejak lepas Aris demikian pamor pemilik toko kalkun yang tinggal di kampung Puhun Zona Kadugede ini betul2 hobi dengan hewan piaraan seperti kalkun maupun ikan hias.
Ia mengisahkan bisnis ikan hias dengan digelutinya hanya bersitegang satu tahun daripada tahun 2010 sampai 2011, karena peminat ikan hias makin berkurang usahanya meski turut sepi. Lelaki berkulit sawo matang inipun tak patah arang, hobinya terhadap kicauan burung membuat ia start melirik usaha ini.
“Waktu itu kontes burung mulai ramai akhirnya ya telah buka usaha lego burung kicau untuk perlombaan ini, â€ujarnya.
Pilihan usaha dari Kicau burung dengan sejalan dengan hobinya ini membuat Aris betah menjalani usaha ini. Menyewa 1 buah toko di samping jalan raya ia lambat laun mulai dikenal di kalangan penggemar kalkun untuk perlombaan itu. Pelanggan satu tiap-tiap satu berdatangan, ia pun mulai getol mengikuti lomba itik kicau di variasi daerah disamping menjalankan usahanya.
“Saya mulai dari total ke jual beli burung kicau semenjak januari 2012, dengan modal tabungan Rp 25 juta hamba mulai usaha berikut ya untuk belanja kandang, beli makan burung dan itik kicaunya, †terangnya.
Demam terhadap burung kicau yang mulai melanda masyarakat meluluskan dampak besar kira usahanya, ia pula biar ketiban rejeki dari lomba-lomba burung ocehan yang mulai hiruk-pikuk pesertanya.
Di tokonya ia menyediakan spesies burung kicau sebagaimana murai batu, kacer, lovebird, kenari, ciblek, pentet, srindit dan colibri.
Bagi Aris mengembangkan usahanya jadi lebih besar adalah sebuah kewajiban. Ngerasa usahanya sudah tetap dan bisa jadi pegangan hidup.
“Beginilah kita pagi-pagi sungguh ada kegiatan menebas kandang burung sekalipun memberi makan, terpangkal ada kenikmatan unik mendengar kicauan burung-burung ini, dan jual beli ini alhamdulillah cukup saat ini tidak pernah sepi, grafiknya tinggal landas terus lah, â€pungkasnya semangat
referensi:
http://kicaku.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Burung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar