Minggu, 26 April 2015

Cara Semakin Hemat Membayar Tagihan Kartu Kredit

Saya pegang kartu kredit sejak tahun 1996. Kini setidaknya aku punya 6 kuitansi kredit aktif (ini bukan nyombong, padahal menunjukkan ketidakberdayaan abdi dalam menyediakan uang cash ketika kudu beli sesuatu). Hingga saat ini (2011) bermanfaat sudah 15 tahun saya berkontribusi meggelembungkan profit bank menjalani annual fee (iuran tahunan), bunga, late charge (biaya keterlambatan), kalau pas terlambat, dan payment source fee (biaya borong melalui media lain). Yang disebut final ini adalah rupa biaya yang dibebankan kepada pemegang tiket kredit ketika menutup tagihan bulanan. Ikhwal payment source fee inilah yang pengen saya share-kan dalam tulisan ini.

Sebagaimana para pemegang slip kredit ketahui, setiap kita membayar tuntutan kartu kredit, aku akan dikenakan biaya pembayaran yang disebut ‘payment source fee’ itu. Kita punya beberapa pilihan meruncit tagian kartu kredit: (1) Melalui teller bank penerbit tiket kredit, biayanya melenceng antara Rp 10. 000 - Rp 30. 000 (bank-bank asing kutipannya kian tinggi daripada bank-bank nasional), dan (2) Melalui ATM bank-bank lain (misalnya BCA, Mandiri, BII), / melalui Kantor Tempat. Cara nomor dua umum digunakan karena lebih murah biayanya, antara Rp 5. 000 - Rp 7. 500.

Selama 15 tahun beta membayar http://www.kartukreditbri.com/ dengan modus operandi nomor 2, oleh ATM BCA, Mandiri atau BII, dgn memencet urutan alternatif ‘Pembayaran’> > ‘Kartu Kredit> > ’Nama bank penerbit kartu kredit’ & seterusnya. Dengan cara ini, pembayaran Engkau diterima bank secara bersangkutan dalam zaman 3 hari komitmen. Saya tebali kata-kata ’hari kerja’, olehkarena itu bila mampir di hari Sabtu, Minggu dan hari vakansi, pembayaran Anda hendak molor. Itulah sebabnya, bank selalu setel peringatan ’silakan bayar tagihan Anda pra jatuh tempo’. Kalau pembayaran Anda mencapai berbatas di akun bank penerbit kartu ponten melewati tanggal jatuh tempo, Anda berpotensi diganjar ’late charge’ secara lumayan besar, paling utama di bank aneh.. Hanya Citibank dengan bisa ’real on-time’, artinya pembayaran Anda diterima Citibank di hari Anda bayar lewat ATM bank lain. Biaya secara disebut payment source fee itu bakal ditagihkan dalam billing statement Anda tarikh depan, dan tan- kaget, biaya dengan termasuk kecil itu akan masuk pun dalam hitungan pembungaan.



Entah karena telat informasi atau sedikit suka coba-coba, beta baru menemukan jalan lain bayar tekanan kartu kredit, dengan sedikit lebih sedikit dan ternyata ’real on-time’ melalui ATM bank manapun, yaitu dengan memencet kesukaan TRANSFER> > TRANSFER KE BANK LAIN pada ATM Anda, alih-alih memencet pilihan PEMBAYARAN. Beserta pilihan TRANSFER, Kamu akan diminta memasukkan kode bank tumpuan (tersedia di penghalang ATM), diikuti publikasi kartu kredit, & muncullah nama Dikau. Masukkan jumlah yang Anda bayar, dan mau keluar print-out pasti dengan nama Kamu pula.

Kelebihan dengan cara TRANSFER adalah: (1) nama tercantum pada print-out, (2) pembayaran sampai dalam bank kartu kredit secara real on-time sehingga terhindar atas resiko late charge, (3) payment source fee dibebankan pada akun kartu ATM yang Anda gunakan buat membayar yang nominalnya Rp 2. 500 lebih kecil dibanding bayar pakai tren PEMBAYARAN KARTU PONTEN.

Saya tidak ketahui apakah jumlah itu signifikan bagi upaya penghematan Anda. Tapi bagi saya, tersebut penghematan, dan itulah sebabnya saya berbagi di sini. Bila Engkau kebetulan sudah periode tahu bayar tuntutan kartu kredit pakai metode TRANSFER, beruntunglah Anda, karena duga memilih mode yang lebih ekonomis. Dan FYI, metode transfer seperti ini tak sudah bank penerbit kuitansi kredit sarankan dalam nasabahnya, setidaknya demikian yang saya mafhumi.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar