Rabu, 01 April 2015

Apa “Hipnotis” Itu Kepintaran Berbahaya?

Beberapa hari yang lalu hamba bertemu dengan seorang teman lama waktu saya SMA. Dia ingin bertemu saya karena melihat profi saya di BBM sebagai pakar gagasan dan ada account twitter saya secara bertuliskan @ahli_hipnotis. Teman saya ini bertemu saya di ropak-rapik wahana sejati. Demi sampai di pangkalan wahana sejati, sahabat saya harus menyukai sebentar sebab aku memang ada tuturan dengan klien dengan ingin konsultasi akan halnya kehidupan dia. Walhasil saya temui pula teman saya itu, dia tadi diruang depan sempat mencerap brosur saya akan halnya pelatihan hipnotis & pelatihan kekuatan rintisan (Alpha Mind Control). Lama tidak sesuai dengan teman beta ini, dia perkataan ke saya, awak kan orang ilmiah nih, pinter saja dan juga guru kan?. Kok bisa salah ke jurusan hipnotis, gimana ceritanya?

Hehe.. saya hanya tertawa saja mendengar ekspresi dia itu. Beta pun menjelaskan, “Lha memang pelatihan hipnotis itu ilmiah, alpha telepati juga ilmiah, ilmu2 mistik lainnya pula sebenarnya ilmiah mengapa, kalau kamu target belajar AMC jadi disitu sudah penuh semua tentang kepiawaian yang selama ini dimasyarakat dianggap aneh”. Teman saya itu sekarang bekerja untuk staff marketing mulai perusahaan investasi valas di surabaya, dia berminat untuk menelaah kekuatan pikiran guna mempengaruhi semua calon nasabahnya. Dia kendati bertanya, “fir, apa ngga bahaya tuh belajar hipnotis, setelah malah tersesat serta susah matinya, pada waktu aku tahu hipnotis itu ngeri gitu, ”. Kembali secara senyuman saya menyambut “coba deh amati aku, aku menggelisahkan atau ngga?, saya tetap baik2aja kan, ”.



Persepsi berbahaya, ngeri dan menggerunkan memang masih terabadikan di benak paling banyak masyarakat indonesia. Kesalahan persepsi yang kadang sejak ada dari dulu, sudah mendarah daging kayaknya hehe. Bahkan ada kurang lebih praktis hipnotis yang membuat perbedaan renggangan hipnotis modern dan hipntis tradisional, wah ini menurut saya malah tambah memproduksi bingung Saya kadang kala sering mendapat telepon, “mas saya target belajar hipnotis konvensional? ” saya tanyakan ke orang ini, maksudnya apa. Lalu dia menjawab “saya pernah ikut tuntunan hipnotis modern, dan saya tidak dapat, saya mau dengan langsung diisi kepiawaian lalu langsung bisa”, Dari sini hamba melihat, kayaknya yang ngajar deh itu yang salah kalau masih persepsi berikut yang melekat.

Bahkan pengajarnya juga mengeluarkan kalau itu hipnotis tradisional. Saya meski menjelaskan ke orang2 yang menelpon saya ini. “Hipnotis itu ya satu pak, mungkin yang mengajar bapak belum amat paham sehingga mengeluarkan ada perbedaan, pada waktu bapak belajarnya di dukun, spirtual, dukun maka bapak disuruh melakukan ritual2, sedangkan yang tetap saja kuncinya harus berkata pak, kalau bapak ingin mempengaruhi orang tanpa berbicara maka bapak belajar alpha telepati aja”.

Mengatakan HIPNOTIS berbahaya, lalu pemisahan antara hipnotis modern dan konvensional ini disebabkan sebab kurang pahamnya seseroang tentang Hipnotis, akan halnya PIKIRAN BAWAH WARAS, sehingga muncul sensasi seperti ini. Sebuah kompetensi, apapun ini sejatinya adalah netral, terserah siapa yang berpunya dibalik ilmu ini. Saya sebagai praktis telekomunikasi, yang opini benar ilmu teknik telekomunikasi juga siap melakukan kejahatan misalnya menyadap sambungan telepon, lalu masuk ke database perbankan, kemudian mengubah sistem security. Lalu apakah lantas dikatakan ilmu trik telekomunikasi itu lengah dan berbahaya? Tetap tidak kan.

Sama dengan HIPNOTIS, jika teknik2nya digunakan sama orang yang betul2 jahat maka dapat menjadi suatu secara berbahaya, muncullah pesona, penipuan melalui telepon, sms dsb. Begitu juga dengan ilmu DAYA PIKIRAN, ALPHA MIND CONTROL, bisa berbahaya juga, tergantung pengguanya. Nah, kalau dikau merasa orang cantik maka anda saja perlu belajar agar banyak orang baik secara mempelajarinya dengan resmi dan tepat.

referensi:
http://pakarhipnotis.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hipnosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar