Selasa, 08 Mei 2018

Keuntungan serta Kekurangan Pelajaran Kurikulum 2013

Pengajaran bisa menetapkan masa depan suatu bangsa. Itulah mengapa pengajaran mempunyai hak diperoleh oleh seluruh warga Negara. Pendidikan yang bagus ditentukan oleh konsep yang dipakai dalam pelaksanaan mendidik para siswa. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, konsep pengajaran kerap kali diganti dengan konsep yang baru. Kurikulum 2013 yakni salah satu konsep yang pernah diaplikasikan pada cara pendidikan Indonesia.

Konsep atau cara pengajaran di Indonesia ataupun di Negara lainnya memang kadang-kadang mengalami perubahan. Oleh sebab itu, kita patut selalu update tentang informasi dunia pendidikan agar tak tertinggal. Perubahan hal yang demikian terjadi karena adanya perubahan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Perubahan kehidupan juga mempengaruhi kebutuhan yang juga turut berubah. Salah satunya yakni perubahan kehidupan manusia akibat dari perkembangan teknologi yang betul-betul pesat.


Terutama demikian mau tidak berkeinginan juga wajib merubah konsep atau metode pendidikan yang pernah digunakan sebelumnya. Perubahan metode pendidikan diharapkan bisa menyiapkan siswa-siswi yang nantinya dapat bersaing dan menjadi kebangsaan bangsa Negara. Tapi, metode pengajaran akan terwujud dengan baik seandainya disertai dengan kurikulum yang baik dan dapat dipahami oleh para pelajar.
Image result for education
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang legal digunakan oleh institusi pengajaran di Indonesia sejak tahun 2013. Dari isu dunia pengajaran yang banyak beredar dikala ini menyebutkan bahwa kurikulum 2013 masih diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia. Tetapi, sebagian sekolah lainnya sudah mengganti kurikulum mereka dengan kurikulum yang lebih baru ialah tematik. http://coretanguru.com dipandang dari praktek yang telah berjalan selama ini, kurikulum 2013 memiliki banyak kelebihan tapi tak sedikit pula kelemahannya.

Metode kelebihan dari kurikulum 2013 ialah kian aktifnya para pelajar dalam meniru aktivitas pelajaran. Melainkan pendidikan yang satu ini memang meletakkan peran guru sebagai fasilitator yang membantu pelajar dalam memahami bahan pembelajaran. Di samping itu, para pelajar harus bisa aktif dan mandiri dalam mendalami dan lebih memahami pelajaran yang berlangsung. Namun di sisi lain, tidak sedikit guru yang menyalahgunakan peran guru sebagai fasilitator. Khusus tersebut menjadi alasan banyak guru di Indonesia yang tidak membeberkan materi secara terang terhadap para pelajar.

referensi:
http://coretanguru.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar