
Ada pula proses diagnosa yang dijalankan terhadap anak yang berkemungkinanan anak alergi susu merupakan sebagai berikut. Hati perlu menghentikan pengonsumsian obat seperti antihistamin kurang lebih selama seminggu sebelum berkunjung ke dokter. Jangan lupa untuk menanyakan apa saja yang perlu dipersiapkan dikala hendak mengerjakan pertemuan dengan dokter, susun pula mengenai jadwalnya. Di pemeriksaan permulaan, dokter akan bertanya seputar gejala yang timbul dan sebaiknya pasien mempunyai buku catatan makanan sehari-hari. Dokter kemudian akan mengerjakan pemeriksaan secara fisik. Bila dibutuhkan, dokter akan mengerjakan percobaan lanjutan seperti halnya tes darah dan percobaan kulit. Umumnya hasil dari percobaan darah ataupun tes kulit ini belum tentu menunjukkan hasil cermat sedangkan telah dijalankan oleh ahlinya.

Dengan demikian yang sering kali dilakukan merupakan dengan Anak Alergi Susumenjalankan tes yang lainnya seperti halnya percobaan pantangan makanan adalah dengan makan sebagian makanan yang telah disediakan dan apakah alergi atau tak. Jumlah allergen (protein susu) akan dinaikkan secara sedikit demi sedikit untuk menentukan ada tidaknya alergi. Inilah cara yang dilaksanakan oleh dokter dalam mendiagnosa buah hati alergi susu sehingga proses diagnosa bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai pasien patut meniru instruksi dari dokter sehingga diagnosa ini dapat mudah untuk dilakukan. Jika ternyata bukan alergi susu, melainkan alergi makanan, dokter akan melaksanakan pemeriksaan lanjutan kembali.
referensi:
https://www.alergianak.com/info-alergi/apa-itu-alergi-protein-susu-sapi
https://id.wikipedia.org/wiki/Susu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar