Senin, 07 Agustus 2017

Trik Menjadi Pemimpin yang Pintar

Dalam waktu informasi itu tampaknya nilai-nilai kepemimpinan berfocus pada pencitraan diri, teknologi atau susunan kepribadian. Pencitraan diri seolah menjadi sendi sukses seorang pemimpin. Pencitraan diri yang dibangun dengan perantara media elektronik (internet) dan media massa seolah memerankan penentu seorang pemimpin. Asumsi dibelakangnya ialah semakin ternama seseorang, jadi hal ini mengindikasikan jika dia berefekberimbas dalam warga.

Namun beta berpendapat sekalipun bahwa seorang pemimpin tanpa kata bijak terbaru memiliki karakter yang terkemuka, maka dia tidak punya pengaruh yang kuat terhadap orang lain. Menurut hamba popularitas seseorang tidak menjamin dia meraup pengaruh. Seorang pemimpin yang berpengaruh dia harus memiliki sifat-sifat spirit atau sopan santun yang mulia yang mengelompokkan dia dengan orang lain (memiliki keberhasilan karakter). Untuk memiliki budi bahasa yang klasik tersebut diperlukan pembiasaan sejak dari mungil. Apa penyisihan kepemimpinan yang berkarakter terkemuka itu?

1. Mampu menganggap diri otonom secara tepat guna

Seorang penganjur yang berkarakter dia bisa menilai dirinya - kelebihan dan kekurangannya, baik berdasar pada fisik, pesiaran, keterampilan dan lain-lain. Dia menyaksikan bahwa untuk menjadi pemuka dibutuhkan akhlak yang mulia yang bermuara pada kata hati yang memampukan dia berlaku adil, tepat, berani, terbatas dan berintegritas

2. Sanggup menilai status dan ihwal secara tepat guna

Seorang pemimpin yang berkarakter dia dapat menghadapi status atau keadaan kehidupan yang dialaminya secara realistis. Dia mau menerima secara lazim apapun yang terjadi di kehidupannya, bukan mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai substansi yang siap.

3. Sanggup menilai performa yang kedapatan secara tepat



Pemimpin yang berkarakter dia dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya serta mereaksinya berdasar pada rasional. Dia tidak sombong atau mendapati superiority complex, apabila mencatat prestasi yang tinggi ataupun kesuksesan muncul. Sebaliknya jika dia menyebrangi kegagalan, dia pun tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan tingkah laku optimistis.

4. Menerima tanggung jawab dengan lugu

Dia mempunyai keyakinan tentang kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan dan pekerjaan yang dihadapinya. Dia pro rajin menerima tanggungjawab yang dikasih atasan beserta tulus & ikhlas

5. Memiliki kerajaan

Dia mempunyai sikap mandiri dalam cara berfikir dan bertindak. Dia mampu mengangkat keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri bersama menyesuaikan ada dengan tata krama yang berlaku di lingkungannya.

6. Sanggup mengontrol perasaan pribadi

Dia mampu mengolah emosi dan hal tersebut terbukti ketika dia menyekat situasi yang membuat kesal, depresi ataupun stres, tapi dia melakukan tindakan afirmatif atau konstruktif.

7. Berkiblat tujuan

Penganjur yang berkarakter mampu merumuskan tujuan dalam setiap acara dan kehidupannya berdasarkan usulan secara remaja (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar. Dia berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan ketrampilan.

8. Berkiblat keluar (ekstrovert)

Pemimpin yang berkarakter bersuara respek terhadap orang beda, empati tentang orang unik dan meraup kepedulian terhadap situasi alias masalah-masalah lingkungan. Selain ini dia bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menganggap orang lain seperti dirinya. Dia sembuh nyaman serta terbuka tentang orang lain. Dia gak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi tangkapan orang beda dan menyumbangkan orang beda, karena kekecewaan dirinya.

9. Bertanggungjawab supel



Pemimpin yang berkarakter dia aktif berpartsipasi dalam kesabaran sosial dan memiliki aksi bersahabat di dalam berhubungan dengan orang lain.

10. Punya keyakinan / harapan kehidupan yang lebih baik

Ketua yang berlaku mengarahkan hidupnya berdasarkan tasdik agama, kemahiran dan nilai-nilai kehidupan yang dianutnya. Dia meyakini jika hidup mau menjadi lebih baik, bahwa disertai beserta kerja rusuh dan sikap optimis.

referensi:
https://www.wartasolo.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Blackberry_Messenger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar