Minggu, 28 Mei 2017

Trik Cara Menjadi Gadis Muslimah

Wanita Shalihah atau wanita muslimah atau tidaknya seorang wanita berdasar ketaatannya di aturan-aturan Sang pencipta. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah biasa menikah, namun juga kira remaja cewek. Mulialah cewek shalihah. Pada dunia, ia akan menjadi cahaya kalau keluarganya & berperan melahirkan generasi hasrat.

Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kepermaian wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. di dalam sabdanya, Dunia ini didefinisikan sebagai perhiasan, & sebaik-baik perhiasan adalah cewek shalihah. (HR. Muslim). Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan penjelasan wanita shalihah sebagai perempuan yang terus-menerus mampu merintangi pandangannya. Ia selalu tunduk kepada Almalik dan Utusan tuhan Nya. Make up- nya adalah bilasan air wudhu. Lipstiknya didefinisikan sebagai dzikir menurut Allah. Perona mata matanya merupakan memperbanyak bacaan Al-Quran. Cewe shalihah sangat memperhatikan pembawaan kata-katanya.

Tiada dalam sejarahnya seorang perempuan shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan berseru-seru saat memperoleh kesenangan. Ia akan luar biasa menjaga pada setiap tutur katanya agar menguntungkan bagaikan rangkaian intan yang penuh makna dan paham tinggi. Dia sadar sesungguhnya bahwa kemuliaannya bersumber atas kemampuannya menjaga langkah (iffah). Perempuan shalihah ini murah senyum. Baginya, seringai adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap setakar.

Tidak di setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman pantas. Senyumnya diartikan sebagai senyum ibadah yang suka dan tdk menimbulkan cercaan bagi orang lain. Wanita shalihah pun pintar dalam bergaul. Secara pergaulan tersebut, ilmunya bakal terus timbul. Ia mau selalu mengambil hikmah dr orang-orang yang ia temui. Kedekatannya terhadap Allah tambah baik dan akan berhasil kebaikan bagi dirinya mau pun orang berbeda. Ia pun selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri kalau imannya terdaya adalah kemampuannya memelihara merasai malu. Pada adanya mencicip malu, sekalian tutur kata serta tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat substansi yang hilang arah dari petunjuk Al-Quran & Sunnah.

Ia sadar lalu semakin redup iman seseorang, makin luka rasa http://www.bicarawanita.xyz malunya. Semakin sedikit rasa malunya, makin melorot kualitas akhlaknya. Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah perempuan yang menurut kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan daripada aneka aksesoris yang ia gunakan. Telanjurkan ia terus-menerus menjaga kemungelan dirinya semoga tidak menjadi fitnah kalau orang beda. Kecantikan tunggal saat kiranya anugerah yang bernilai. Tetapi jika tidak hati-hati, kepermaian bisa jadi sumber masalah yang akan mengalutkan pemiliknya tunggal.

Saat merekam keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan relasi merasa patah hati dan sewot. Ia tetap bahwa kekecewaan adalah sesi dari kelakuan kufur tenteram. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya demi indah oleh karena itu make up apa pula biar yang dipakainya akan mengemukakan cahaya kepermaian. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kemungelan jiwanya bakal tetap tersembul dan merayu hati orang2 di sekitarnya. Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah atas lingkungan kurang lebih dan orang-orang yang kalian temui. Tinggikan ilmunya daripada mereka.

Ia terkenal menggunakan kekuatan pikirannya. Seorang orang belakang seperti beliau bisa dijadikan gudang kapasitas bagi suami dan anak-anak. Contoh lagi Siti Khadijah, figur induk beras shalihah penentram batin, pendukung setia, serta penguat antusiasme suami dalam berjuang pada jalan Yang mahakuasa Swt. Sira berkorban harta, kedudukan, serta dirinya demi membela perlagaan Rasulullah. Demikian kuatnya pemahaman keshalihahan Khadijah, hingga pamor beliau besar disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah tunggal sudah musnah. Bisa jadi wanita shalihah muncul dari akar keturunan. Seorang pelajar yang baik budi bahasa dan tutur katanya, takut-takut gambaran seorang ibu yang mendidiknya memerankan manusia sopan santun.

referensi:
http://www.bicarawanita.xyz
https://id.wikipedia.org/wiki/Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar