Minggu, 28 Mei 2017

Teknik Serta Strategi Penerapan Instalasi Penangkal Petir

Secara sari, cara penempatan instalasi penangkal petir/anti guruh Viking serupa berikut:

1. Pada tara awal pengerjaan di sedari dengan menggunakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan kedamaian dan kemudahan. Kemudian dikerjakan pengukuran resistansi/tahanan tanah mempergunakan Earth Testermeter, apabila kinerja pengukuran ini menunjukan 5 Ohm maka pada lakukan penggarapan atau pasang penangkal petir penambahan grounding pun di sebelahnya dan ketika pararelkan beserta grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai beserta standarnya < 5 Ohm.

2. Setelah rampung membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding hingga keatas bangunan, tentunya menggunakan mempertimbangkan serat kabel yang terdekat serta hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat dengan demikian kebutuhan bahan dan markah instalasi dapat efektif dan efisien. Kawat penyalur geledek yang biasa di gunakan antara lain BC (Bare Copper), NYY atau Coaxial. Untuk tempat - teritori tertentu sebaiknya di haturkan pipa pelindung (Conduite) pada maksud kerapihan dan kesakinahan.

3. Apabila kabel penyalur petir telah terpasang menggunakan rapih, maka tahap lalu kemudian pemasangan head terminal guntur tentunya harus terhubung beserta kabel penyalur tersebut mencapai berbatas ke grounding system.

Penangkal Petir atau Anti Halilintar adalah tegas yang sudah keliru di bahasa saya, kesan yang ditimbulakn 2 istilah ini adalah sejahtera 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada walhasil tidak demikian. Dalam penanganan bahaya geledek memang tersedia beberapa unsur yang sangat mempengaruhi, kalau punjika pun kita ingin mencari pemecahan total akan bahaya halilintar maka member harus mencari akal faktor itu.

Sambaran halilintar tidak refleks pada pondok yaitu guruh menyambar ketika luar areal perlindungan atas instalasi penangkal petir yang telah terpasang, lalu arus geledek ini merambat melalui instalasi listrik, kawat data ataupun apa pula yang menghadap ke bangunan, akhirnya deraian petir ini merusak segmen peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Sengketa ini tambah runyam olehkarena itu peralatan elektronik menggunakan tarikan kecil, DC yang luar biasa sensitif.

Pada umumnya system penyelamatan sambaran guntur langsung bukan membuat kapasitas kita aman 100 % dari halilintar melainkan memproduksi posisi dewan kita terhindar dari kerusakan fatal konsekuensi sambaran refleks serta mengurangi dampak kelenyapan peralatan listrik dan elektronik bila ada sambaran halilintar yang mengenai bangunan member.

referensi:
http://www.penangkalpetir.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Penangkal_petir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar