Senin, 09 Januari 2017

Khasiat atas 4Life Transfer Factor

Transfer Factor (disingkat TF) bukanlah vitamin, mineral, / herbal. TF adalah "Molekul PENDIDIK Koordinasi Imun".

TF adalah pertalian molekul imut perantara yang cerdas serta berisi nas yang mendidik sistem pertahanan tubuh dalam MENGENAL, MERESPON, dan MENIMBANG bakteri, virus atau popokan yang menyerap ke dalam tubuh.

Tegas TF pertama-tama digulirkan sama Dr. H. Sherwood Lawrence. Pad

a tahun 1949 ia berbuat penelitian untuk mencari obat penyakit TBC (tuberclosis). Di penelitiannya, ia menemukan jika sistem imun seseorang yang pulih dr penyakit TBC dapat disubkultur kepada orang-orang lain yang belum langsung penyakit itu melalui injeksi ekstrak penjara darah suci.

Ia merumuskan bahwa induk kekebalan tubuh ini pasti mengandung "factors" yang menguatkan pemindahan stamina tubuh dr pendonor di penerima. Ia menyebut molekul ini sejajar "Transfer Factor. "

Dari penemuan berikut, penelitian tentang TF tambah gencar berjalanberlaku, berlanjur, berlantas, berproses, terjadi, di kala tahun 1950-an, 1960-an, dan 1970-an.

Dengan berkembangnya teknologi, banyak manfaat yang ditemukan dari TF. Ada 3000 penelitian ilmiah dilakukan dan $40 juta uang diinvestasikan untuk pertimbangan yang membawa para pandai dari 60 negara.

Namun, penelitian ini berhenti sambil dua unsur. Pertama, ditemukannya antibiotik. Antibiotik relatif sederhana untuk diciptakan dan pas efektif menangkal berbagai penyakit.

Kedua merupakan kontaminasi rang darah secara HIV & Hepatitis C. Oleh karena TF hanya kiranya diperoleh dari darah, para ahli menendang penelitiannya.

Pada tahun 1986, dua manusia ahli ternama menemukan lalu para permulaan menurunkan Transfer Factor menurut bayinya melalui plasenta & kolostrum dalam memberikan bentuk imun semoga dapat bersitegang hidup untuk lingkungan yang tak sehat. TF terdapat dalam susu kolostrum (susu 3-hari pertama) dari ibu yang baru melahirkan.

Hal yang serupa juga berlangsung pada lembu. Anak lembu yang tidak menjadi kolostrum dari induknya gak dapat bersitegang hidup. Getah perca ilmuwan menghasilkan penelitian terhadap anak-anak lembu yang baru lahir. Budak lembu yang bukan mendapatkan kolostrum dari induknya mati dalam beberapa hari. Ini disebabkan anak lembu tadi gak memiliki koordinasi ketahanan tubuh yang persis[cak] untuk menentang kuman, kuman, virus / yang serupa.

Sebaliknya, anak lembu yang mendapatkan susu kolostrum dr induknya bisa bertahan hidup. Sekalipun tdk separah bani lembu, bayi yang tidak menjadi kolostrum mulai ibunya tak akan mendapatkan orde kekebalan tubuh yang cantik.

Perkembangan teknologi, bakteri yang semakin kebal terhadap antibiotik dan pusparagam data yang dilakukan sama 4Life Research dari jutaan konsumen merubah sejarah TF.



4Life Research adalah rasam yang mula-mula membuat TF, yang dibuat dari kolostrum susu sapi, muncul di pasar. Karet ahli 4Life Research menggabungkan TF mulai kolostrum susu sapi & telur sebagai produk yang ada waktu ini. Kombinasi kedua TF yang ada meningkatkan efektifitas sebesar 185 %.

Ternyata, TF mulai kolostrum susu sapi dan telur rumpang lebih mahir dari TF yang didapat dari permulaan karena baik lembu & ayam lebih sering melawan dengan mayapada yang penuh dengan bakteri atau virus dari di dalam manusia yang lingkungannya semakin steril.

TF sudah dipakai di Cina, Polandia, Itali dan semesta lain, namun tidak ditemukan di pasar mengacu pada komersial oleh karena kekurangan teknologi.

Para sastrawan dan pandai fisika ternama membuat kesyahduan dan pelajaran yang hiper- dari Transfer Factor. Patokan proses yang memberikan kemampuan ekstraksi dr TF di dalam skala besar, membuat TF dapat datang dalam selongsong sekarang. Itu dimulai https://kantor4life.com/ tahun 1998 sebab 4Life Research.

referensi:
https://kantor4life.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar