Sekarang, Kau mungkin malahan sudah tidak sabar utk mengetahui segala
sesuatu saja prosedur dalam melakukan analisa teknikal. Sebelumnya, Anda
harus meraba dulu tiga hal primer dalam analisa teknikal, adalah konsep
pendek analisa teknikal, konsep hal trend, juga konsep support dan
resistance. Artikel sebelumnya membahas mengenai hal itu. Silakan Dikau
baca-baca lepas sebentar.
Lalu, barulah Dikau bisa melakukan lima strategi sederhana bersama-sama
untuk meninggalkan analisa teknikal dengan cantik. Mari aku kupas ahad
per ahad.
1. Robek chart serta kenali update yang titik pusat berlangsung
Strategi pertama yang harus Engkau lakukan tentu saja adalah membuka
chart, dan kemudian lihat trend yang sedang berlangsung. Kau bisa
memilih, trend yang mana yang ingin Engkau ikuti dan manfaatkan.
Kenalilah trend yang sedang berjalan, mulai dari trend jangka jenjang,
baru dan kemudian mundur di trend poin menengah atau jangka pendek.
Meskipun Dikau boleh menyeleksi trend mana yang mau Anda manfaatkan,
disarankan dalam mencari trend jangka berjarak (major trend) dan
mengikutinya. Ingat, “the trend is your friend”.
2. Tentukan support dan resistance
Setelah Anda bisa mengenali trend yang selagi berlangsung, tingkat
selanjutnya didefinisikan sebagai menentukan pada mana level support
serta resistance. Kamu bisa mengatasi peluang “buy” di wilayah support
atau “sell” pada area resistance. Tentu saja Engkau tak mampu melupakan
tingkat pertama yang atas, adalah mengambil kapasitas yang sepadan
dengan trend.
Dengan istilah lain, jika Engkau melihat update saat tersebut adalah
uptrend, maka carilah posisi “buy” di tempat support, demikian
sebaliknya.
Level-level support serta resistance pun bisa Engkau manfaatkan serupa
“peringatan” bahwa ternyata martabat tidak turun seperti yang member
harapkan. Bahwa misalnya support tembus padahal Anda sebelumnya sudah
membuka posisi “buy”, maka tembusnya support mereka seharusnya menjadi
peringatan dalam melakukan cut-loss.
3. Manfaatkan Moving Average
Anda juga bisa memanfaatkan indikator moving average (MA) untuk
mengenali trend yang berlangsung. Bahwa sulit utk menggambar trendline,
Anda sanggup melihat pergerakan MA dalam membantu Engkau
mengidentifikasi update. Sederhananya, apabila Anda tahu MA berlayar
turun & harga melangkah di lembah MA, dipastikan trend saat itu
ialah downtrend. Sekalipun, jika Kau melihat MA bergerak tinggal landas
dan pangkat bergerak pada atas MA, maka update saat itu adalah uptrend.
Selain itu, MA juga bisa berfungsi sebagai support dan resistance. Jika
MA berada yang atas pergerakan harga, ia berfungsi sebagai resistance.
Bahwa MA berada di lembah pergerakan harga, fungsinya diartikan sebagai
sebagai support.
4. Filter dengan indikator osilator
Indikator osilator bisa memberikan gambaran apakah rekan sedang beruang
dalam keadaan jenuh belanja (overbought) ataupun jenuh lego (oversold).
Pemastian overbought memiliki arti adalah hal ihwal ketika mutu dianggap
sudah cukup menjulung pada detik itu. Keadaan ini seringkali diikuti
oleh penurunan harga. Meskipun, kondisi oversold berarti pangkat
dianggap sudah biasa cukup permulaan pada jangka itu, & seringkali
diikuti oleh naiknya harga.
5. Tentukan stop loss & target persentase
Langkah ujung, tentukanlah status stop loss dan target profit dr
transaksi yang kalian lakukan. Dalam menentukan tuntas loss & target
surplus, Anda gak boleh tenggelam pada ketentuan risk-reward-ratio,
yang mana tamat loss (resiko kerugian) gak boleh kian besar daripada
target surplus. Ini idr forex patokan yang tak boleh dilanggar.
Anda pula biar harus mengukuhkan seberapa besar volume transaksi yang
Anda lakukan. Sesuaikan pada trading program Anda, dengan demikian
seandainya Engkau mengalami kesusahan maka resiko yang Anda tiru tidak
diatas toleransi resiko Anda. Selengkapnya mengenai masalah ini, silakan
baca menggoleng manajemen perlengkapan di taman edukasi kami.
referensi:
http://idrforex.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_valuta_asing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar