Ketepatan
Kinerja penelitian menampilkan bahwa, sama, ada pertarungan mencolok rumpang kecepatan ditampilkan dalam penghubung dan kesebatan sebenarnya. Sesudah mempelajari 200 kendaraan berpikir pada 70 mph, pengucapan speedometer pada umumnya adalah 1, 37 mph lebih pandai dari rejang yang otentik. Beberapa kendaraan yang sepi dengan margin yang semakin besar.
GPS
Saat ini, banyak diantara kita menyadari sepertinya ada sengketa dengan ketepatan speedometer tersebut karena amat banyak sarana yang dimasukin dengan komposisi GPS sekaligus mengukur kecepatan. Ketika Kamu melihat perselisihan antara rejang yang disediakan oleh GPS dan speedometer, menggunakan GPS sebagai luasan yang lebih akurat. Richard Langley, seorang profesor Geodesi dan Navigasi Presisi, menyatakan bahwa GPS pembacaan rejang umumnya senggang http://www.indonetwork.co.id/alat-tes-dan-pengukuran lebih sahih daripada spedometer.
Penyebab Keakuratan
Banyak taktik yang menerbitkan speedometer tidak akurat. Senyampang, ban pada ukuran yang berbeda atau dengan tuntutan udara yang berbeda daripada apa yang ada dalam kendaraan tatkala speedometer awalnya dikalibrasi berkontribusi terhadap pembacaan yang tidak persis. Selain hal itu, GPS berbasis spedometer gak akurat kalau Anda tdk bisa memperoleh sinyal yang jelas daripada satelit GPS, seperti saat kendaraan sekitarnya oleh obyek yang menjulung.
Pengujian Kembali
Sebuah speedometer yang tidak sah harus dikalibrasi ulang. Metode ini lazimnya harus dijalani oleh juru mesin yang memenuhi syarat. Satu speedometer mekanik kembali dikalibrasi dengan menggunakan gigi secara jumlah yang berbeda gigi untuk jadi pembacaan kian akurat. Di spedometer modern yang dikendalikan oleh pengawasan elektronik, dikalibrasi ulang melibatkan mengakses pemrograman komputer penghubung yang meninjau readouts speedometer.
referensi:
http://www.indonetwork.co.id/alat-tes-dan-pengukuran
https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_ukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar