Usaha
properti yang akan terus tumbuh memproduksi pengembang menyebar
bagaikan dalam musim hujan. Namun, tdk semua juragan ini sukses, hanya
sebagian kecil yang bisa menetap.
Praktisi properti yang juga motivator & pengarah sukses
plonco Indonesia, Dukun sunat Chandra bakal memberikan tips sukses bagi
pengembang properti pemula ialah:
1). Zaman
Waktu workshop developer property
adalah faktor krusial untuk sukses tidaknya membuat properti. Sebelum
membangun perumahan/apartemen, analisa dulu apakah bangsa di lebih
kurang telah kelar dengan keberadaan perumahan/apartemen. Penguasaan
daerah serta pemahaman pranata masyarakat dalam sekitar siap membantu
sukses atau tidaknya properti yang akan dibangun.
2. Sumpah
Kepercayaan mendapatkan developer hendak sejalan menggunakan
pengalaman. Developer yang bagus akan mendirikan "estate development" di
propertinya untuk membangun konsumen penghuni. Trust juga dapat
dibangun dengan merajut kerjasama menggunakan bank-bank raksasa. Bank
buntal pasti tutup melakukan tes kelayakan pra bekerjasama menggunakan
pengembang milik. Selain hal itu, trust juga dapat dibangun dengan
menggunakan nama gede tokoh bangsa untuk jadi komisaris.
Sepertinya: Mantan menteri diangkat maka komisaris superior dan meninggalkan ground breaking. Ini bisa meningkatkan kepercayaan
3). Konsep
Banyak milik murah tdk laku olehkarena itu tidak mengarungi
konsep yang jelas. Sehabis memiliki konsep, pengembang mesti membangun
pusat keramaian terlebih dulu semoga properti mampu hidup.
4. Strategi martabat
Banyak
developer properti yang menjual rumah dengan mutu per meternya lebih
sedikit, namun lebih laris. Pengembang dapat berkorban sedikit beserta
menjual perlahan untuk segmen awal. Ketika penjualan udah mencapai 60-70
persen jadi biasanya udah balik modal dan itu merupakan jangka tepat
utk menaikkan mutu penjualan 10-15 persen. Jangka unit telah terjual 90
persen, mutu dapat dinaikkan 15 bonus namun buatlah program kredit lebih
jauh.
5. Segmen Terbatas
Bangunlah properti beserta unit-unit tertahan agar gak terjadi oversupply dan menjaga agar mutu tetap tinggi.
Contohnya:
Jangan langsung bentuk 1. 000 rumah, namun pecah menjadi unit-unit imut
seperti per 100 graha. Jika tutup terjual 70 unit jadi pasang
propaganda terjual 70 persen utk meningkatkan keyakinan konsumen untuk
membeli rumah.
6. Daerah Komersial
Di membangun kepunyaan harus tersedia area komersil untuk
menarik orang. Cari anchor tennant seperti Carrefour, Bioskop, ataupun
Gramedia, yang menjadi tujuan utama pengunjung. Berikan terbatas
privilege agar main anchor mau menggagas di tempat perumahan.
tujuh. Lokasi
Waktu ini lokasi bukan harus tatkala tengah negeri karena tidak
sedikit developer milik sukses mengembangkan properti pada pinggiran.
Segmen yang terpenting adalah aksesibilitas menuju area properti,
bangunlah jalan yang lebar sebaiknya mempermudah saluran masuk.
referensi:
http://asriman.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Properti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar