Kamis, 07 Januari 2016

Renungan Harian Tips Menyeleksi Pasangan Hidup Kristen

Setiap diri menginginkan hal terbaik terjadi dalam kehidupannya. Tak semuanya materi, pedoman ataupun tingkah laku tetapi pun salah satu yang teramat krusial yaitu sematan hidup. Diantaranya pada poin sebelumnya mengaji juga "Arti penting 1 buah pernikahan" bahwa pernikahan bukan seperti sebuah pekerjaan serta barang yang bisa dipilih dengan gampang dan sanggup ditinggalkan tatkala sudah bukan baik menurut kita.

Ijab kabul lain atas pada unsur lain, kunci suksesnya perkawinan dimulai atas bagaimana bersuara bijak di memilih tempelan hidup berdasar pada firman Yang mahakuasa dan sungguh keinginan otonom. Sebab hasrat datangnya dari Tuhan dan Tuhan sendiri yang hendak menumbuhkan gelisah itu di diri pada setiap manusia bagi dapat merupakan pasangan muncul yang pas dan sama.

Berikut http://bagas.org beberapa dasar injil tentang cara memilih sematan hidup yang baik

1. Belajar atas kisah cinta Yakub dengan rahel. Yakub harus memeras keringat mendapatkan Rahel yang dicintainya dengan sukarela. Selama 14 Tahun ia harus beroperasi pada laban namun waktu itu terasa singkat baginya karena pendek hatinya yang tulus mencintai rahel.



dua. Belajar daripada kisah tampak Ishak Dan Ribka tuturan 24: 1-67. Abraham menyeleksi pasangan hidup yang seiman bagi ishak, takut mau Tuhan & yang berhati mulia menyerupai ribka. Eliezer menikuti petunjuk dari Tuhan dalam memilih pasangan kehidupan yang elok bagi ishak dan berdoa dalam di setiap keputusan.

3. Belajar dr kisah muncul maria & Yusuf Matius pasal 1: 18-25. Maria dan yusuf tidak mendasarkan segalanya semuanya pada mereguk cinta, peralatan atau fisik dalam menyelidiki pasangan hidup tetapi pun karakter serta petunjuk atas Tuhan. Yusuf dan Maria tetap setia memelihara kredibilitas mereka cukup Tuhan menampakkan waktu yang tepat. Yusuf tidak relasi merasa repot dalam tanggungjawab yang Yang mahakuasa berikan kepadanya.

"Apa yang didapat pada mudah akan lepas beserta mudah, akan tetapi apa yang susah kalian dapat bakal tetap dijaga sampai pucuk dan terikat kuat pada hidup"



Guna remaja Kristen kita tidak boleh menyeleksi pasangan hidup secara turun-naik karena bakal memunculkan bermacam-macam masaalah / kekecewaan penyesalan pada hasilnya. Kisah tokoh alkitab menurunkan inspirasi kalau cinta yang tulus & sejati cuma kita mampu raih bila bersandar pada kehendak & petunjuk daripada Tuhan.
referensi :
bagas.org
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar