Tetangga
Perihal Gitu (TMG) bercerita akan halnya dua partner suami perempuan
(pasutri) dengan kebetulan bertetangga. Angel (Sophia Muller) dan Adi
(Dwi Sasongko) ialah pasangan dengan sudah berkeluarga lebih dibanding
10 tahun dan duga merasakan kecut garam kawin sehingga lebih realistis
pada menjalani ribut. Bastian (Deva Mahenra) dan Bintang (Chelsea Islan)
sekalipun, pasangan dengan masih uzur jagung tersebut selalu diliputi
suasana kamar madu (setidaknya pada season 1).
Adi berprofesi untuk seorang pelukis dan inang seni bagai yang
penghasilannya jauh lebih rendah dari istrinya. Tatanan Adi digambarkan
dengan sikapnya yang semau gue, rambutnya yang semrawut, tutur bicara
yang menyenggol filosofis tapi akhirnya stop dengan tingkahnya yang
pongah. Dwi Sasono sukses merepresentasikan sosok Adi yang betul2
menjadi stereotip seniman tanda sekarang.
Sementara itu, Angel digambarkan untuk istri dengan lebih
definit dengan profesinya sebagai penasihat. Uniknya, walau memiliki
pungutan berlipat-lipat dibanding suaminya, Angel terbilang amat pelit
di dalam hal per-ekonomian. Maka bukan jarang, Angel seringkali meminjam
apapun dibanding tetangganya, pasangan kedua Bastian dan Kadar.
Pemilihan Sophia Muller bagi memerankan Angel menambah glamoritas yang
terdapat pada sosok Angel. Sophia mampu menghidupkan karakter Angel yang
sedang kompleks: Cewe yang menjadi tulang punggung sanak.
Bastian saja terlihat otak telur dibanding istrinya, Profil Chelsea Islan,
secara sangat intelek dan apalagi disebut Wikipedia berjalan saking
pintarnya. Bukan mengerti hal-hal teknis dan termasuk pengkol menanggapi
substansi membuat Bastian menjadi bahan Adi yg sebenarnya tunggal
karakter dengannya. Namun, Bastian selalu sukses menjaga keharmonisan
hubungan rumah tangganya dengan Bintang serta senantiasa mengarang hati
istrinya luluh.
Karakter kedua sematan itu boleh dibilang mengkritik sebuah
kontras: yang tunggal realistis, lainnya idealis romantis. Interaksi
yang terjadi terkadang kali timpang. Sikap idealis pasangan Kadar dan
Bastian sering digunakan oleh Adi dan Angel untuk mengeruk keuntungan.
Meskipun pernah tempo-tempo, kebaikan serta kepolosan kedua pasangan ini
malah menyadarkan Angel & Adi bahwa mereka beruntung memiliki
tetangga yang telah merencanakan anggap sanak. Secara sudah biasa,
hubungan kedua tetangga terkait sangatlah harmonis. Bahkan terlalu
harmonis oleh karena itu menjadikan kecek dalam Tetangga Masa Gitu
seakan fantastis dan terperosok dari otak umum.
Kita ambil kaca Suami-Suami Gelisah Istri, satu diantara sitkom
secara terkenal di tahun 2007, yang mempergunakan logika secara hanya
siap terjadi dalam semesta itu sendiri: eka kampung para suami gelisah
dengan para istri. Tetapi disini tujuannya jelas: guna mensuanakan atau
setting "tawa". Pemutarbalikan otak yang terjadi di sitkom ini menjadi
sebuah tugas, istilahnya: kalo tidak ada, tdk lucu. Unsur ini yang tak
terlihat dalam TMG. Jikalau saja, Angel terus-terusan mencibir Adi
soalnya tidak memiliki penghasilan tetap, tetap sekadar bisa jadi cura.
http://www.seruanku.com/wp-content/uploads/2015/03/chelsea-islan.jpg
Problematika Indonesia, Rasa Amerika
Bila
kita lihat penunjukan cast secara menggunakan 2 wanita blasteran
(Sophia & Chelsea), milik set, kostum yang digunakan sehari-hari aku
dapat menafsirkan bahwa TMG menyasar mendapatkan pola kehidupan
masyarakat merentangi ke atas Jakarta. Penggambaran titisan Adi &
Angel yang telah 10 tahun menikah namun, belum menyimpan momongan pula
dialog Kadar dan Bastian yang acap disisipkan line dalam kaidah Inggris
sebagai pertanda modernitas yang sedap dalam roh sehari-hari.
referensi:
http://beritapetang.com/biodata-chelsea-islan-lengkap-dengan-foto-agama-profil-dan-instagram/
https://id.wikipedia.org/wiki/Chelsea_Islan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar