Tiap kali mendapat mens, Ratna selalu terlihat repot. Bukan sakit
atau mulas yang membuatnya menderita, akan tetapi alergi pada pembalut
yang membuatnya mesti kembali jadi perempuan tradisional; memakai tilam
yang dilipat-lipat guna pengganti pembalut.
Pemicu Alergi dan Gangguan
Pada
dasarnya pembalut sudah dibuat seaman & senyaman mungkin guna
dikenakan. Sebelum dipasarkan, tentunya proses pembuatannya sendiri
sudah melalui serangkaian penelitian serta uji coba yang panjang.
Walaupun amat, tetap saja zat-zat yang dikandung pembalut, seperti
pewangi, pewarna, bahan perekat, pengawet, pelembut dan sebagainya dapat
menimbulkan efek rendah pada tubuh. Akar, tidak semua wanita bisa tahan
zat-zat tersebut. Bagi cewek yang berbakat alergi, pewangi pada
pembalut dapat menjadi satu diantara sumber alergi atau pun iritasi yang
tertinggi ditemukan itu.
Mode timbulnya keluhan juga tidak
lepas dibanding kondisi faktor lain, misalnya, host ataupun daya tahan
tubuh manusianya, "Bisa jadi zat-zat itu menjadi perkara untuk satu
orang2, tapi tidak demikian untuk beberapa cewek yang lain, " tambahnya.
Bila disederhanakan ada 3 hal secara bisa menyebabkan munculnya
alergi atau iritasi, yakni tubuh dengan bersangkutan memang bertambah
sensitif, bahan pembalutnya "tidak ramah", konsumsi pembalut tidak
higienis.
Pada beberapa peristiwa, awalnya dalam rentang waktu
yang lama si wanita tidak punya keluhan. Namun seketika saja timbul
kesusahan hati gatal dan nyeri akibat pemakaian pembalut. Mengapa?
"Harap diingat, untuk wanita secara berbakat alergi, siap beberapa fase
yang harus dilalui oleh tubuh sebelum betul-betul terjadi alergi. Bisa
jadi pada awalnya tidak ada reaksi yang ditimbulkan, tapi makin periode
kulit akan mengetahui zat-zat sumber alergi itu dan saat akhirnya
menimbulkan sesalan, karena kulit secara berulang terpapar partikel yang
sama. "
Penanggulangan
Sering
wanita menghalai-balaikan rasa gatal & tidak nyaman hukuman
penggunaan pembalut berikut. Biasanya dengan tanda, "Ah, tiap hari hanya
seminggu tersebut. Namanya orang sedang haid, pasti rasa-rasanya tidak
nyaman. " Padahal bisa jadi ia memang punya ingatan alergi atau melakoni
iritasi. Baru sesudah parah, mereka pergi ke dokter.
"Sebaiknya,
jangan tunggu sampai parah, baru ke dokter untuk konsultasi. Olehkarena
itu semakin parah, tentunya semakin lama zaman yang diperlukan guna
pengobatan, " komentar Susi. Jika penyebabnya alergi, dokter dengan
memberi obat guna mengatasinya, dan pasti lah yang bersangkutan pantas
menghindari sumber alerginya itu. "
Walau wanita yang alergi dan
mudah teriritasi pembalut ini tidak banyak jumlahnya, erangan ini tak
mahir dibiarkan dan pantas diwaspadai efek secara mungkin
ditimbulkannya. Menurut Susi, "Bila lokasi yang gatal dan pedih itu
digaruk terus dan dibiarkan saja, bisa jadi muncul luka di situ. Dalam
jangka jenjang, luka yang dibiarkan saja bisa sebagai sumber infeksi.
Berikut yang berbahaya serta bisa menyebabkan tempat kehitaman. "
Wilayah
sekitar kemaluan merupakan daerah yang gampang lembab dan tertutup,
bila ada luka dan infeksi pada situ dan tak ketahuan, dalam jangka
panjang tentu siap menimbulkan bermacam perkara yang lebih serius.
Memakai cara memakai pembalut
Beberapa
wanita, yang alergi pembalut, memilih penanggulangan dengan menggunakan
lampit yang dilipat-lipat. Menurut Susi, tidak masalah. Namun, apa pun
pilihannya, ia senantiasa harus berkonsultasi supaya penyebab keluhannya
sanggup jelas diketahui. Pun, pastikan bahwa tilam yang digunakan ada
daya serap yang cantik, seperti katun.
referensi :
www.pembalutkainmodern.com/2015/09/pembalut-dari-kain-aman-pcd-jumbo-nyaman.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembalut_wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar