Rabu, 09 September 2015

Inikah Muka Sepak Bola Nusantara?

Beberapa hari dengan lalu, penulis menduga berita dari satu media online. Kop berita itu menggelitik rasa ingin tahu penulis karena berasa ada sesuatu yang aneh tapi nyata. Bagaimana mungkin seorang pemain yang telah resmi pindah & bermain bagi uni lain masih dianggap pemain resmi koalisi sebelumnya? Judulnya ialah Umuh Muchtar: Sergio van Dijk Sedang Pemain Persib (link ).

Dalam tuturan itu dikatakan jika meskipun SvD telah hengkang dan menyandingi Sepahan FC pada Liga Iran, namun, Umuh Muchtar menyangka bahwa SvD masih resmi berstatus tokoh Persib. Hal itu dikarenakan masih adanya beberapa hal yang belum ditanda-tangani sebab Umuh agar metode kepindahan SvD sebagai sah. Bahkan Umuh kembali menyatakan bahwa akan ada efek hukum yang dialami oleh SvD jika tetap bermain pada klub lain.

Dan lalu berita bola terkini, jikalau masih siap beberapa hal dengan belum selesai prosedurnya dan belum ditanda-tangani Umuh untuk kesahihan, mengapa Sepahan FC sudah mengumumkan SvD pemain mereka? Bahkan Sepahan FC tutup memainkan SvD dalam Liga Iran. Apa-apa Sepahan FC & SvD tidak paham prosedur perekrutan pemain? Hahahaha...

Penulis sama sekali tidak mengerti dan tidak memahami gagasan yang diutarakan sebab manajer Persib Bandung tersebut. Jika Sepahan FC sudah mengikat kontrak selama 18 bulan, berarti SvD sudah resmi menjadi pemain Sepahan FC, bukan pemain pinjaman dari Persib serta juga bukan tokoh resmi Persib lalu. Itu berarti, gak adalagi ikatan sah antara SvD dan Persib Bandung.

Sedang di media on line yang sama, pada Kamis 19 Desember 2015, disebutkan bahwa Sepahan FC telah sah merekrut striker Nusantara berdarah Belanda, Sergio van Dijk. SvD menandatangani kontrak selama masa 18 bulan, terlintas Juni 2015, dengan raksasa Iran tersebut (link ).

Sebagaimana diketahui bersama, SvD meninggalkan Persib sehabis terjadi perselisihan terpesona sponsor. Terlebih tengah SvD juga hendak tampil di Permufakatan Champion Asia, jasad hal yang tidak sanggup dipenuhi PSSI malahan oleh Persib, karena klub Indonesia hanya mendapat jatah untuk berlaga di AFC Cup.



Apa secara diutarakan oleh Umuh Muchtar, Manajer Persib Bandung, seakan membuka fakta bahwa sebagaimana inilah pemahaman yang dimiliki oleh manajer klub-klub di Indonesia terkait transfer tokoh. Jangan-jangan, Asri Raksasa yang sudah alih ke Sriwijaya FC pun masih dianggap pemain resmi Persib Bandung.

Dan menjadi pertanyaan besar, gimana dengan pemain heran yang berlaga pada liga Indonesia, apakah transfer mereka semua sudah memenuhi garis haluan dan dilengkapi dengan ITC? Atau... dengan penting direkrut lepas dan bermain, tentang keabsahan dokumen dengan diurus sambil kompetisi berlangsung?

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar