Rabu, 09 September 2015

Cara Mengarang Judul Berita dengan Betul

Judul berita (head) merupakan unsur terpenting di sebuah naskah Berita. Judul beritalah yang pertama kali dilihat pembaca, menarik perhatian, dan lewat judul Berita pula pembaca menuruti untuk membaca / tidak membaca 1 buah berita.

DALAM di setiap pelatihan jurnalistik sesi teknik menulis Berita, biasanya saya memulai dengan meminta para peserta untuk menyalut berita "sebisanya", minimal judul berita (head) doang, plus sendi berita (lead). Di setiap peserta diminta mengisyaratkan judul berita yang mereka tulis, kemudian dikoreksi.

Mayoritas kandidat biasanya hanya merangkaikan subjek atau induk kalimat dalam judul beritanya, lalu hamba koreksi dengan mencampur satu-dua kata sederajat "kata pelengkap" (predikat), sesuai dengan tertib bahasa Indonesia, secara rumus kalimat penuh SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan).

Buat menunjukkan judul Berita Terbaru yang "lengkap", oleh sebab itu saya biasanya merintis laman situs Yahoo! Indonesia, menu "BERITA UTAMA" yang bermutu daftar judul Berita terkini di media-media online nasional.




Saya pun mengajak kontestan "menganalisis" judul-judul Berita tersebut, membandingkannya beserta judul berita secara dibuat peserta, kemudian memberikan saran & kesimpulan tentang judul berita yang cantik menurut kaidah jurnalistik.

Cara membuat judul berita "termudah" ialah "copy paste" kata2x pertama dalam serambi berita (alinea/paragraf mula-mula berita). Misalnya, pada teras berita tertulis:

Presiden Susilo Jelas Yudhoyono marah bagi pernyataan mantan Pemimpin Partai Keadilan Selamat Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Presiden menilai Luthfi berbohong. Kemarahan Pemimpin itu menyikapi saksi Luthfi yang menamai bahwa Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dgn dirinya. (Kompas. com, 10 Oktober 2013).

Judulnya berita ini adalah Presiden Marah Dikaitkan dengan Bunda Putri. Mungkin, judul berita tersebut akan lebih menarik dan "bikin penasaran" kalau diubah menjadi Pemimpin Marah. Untuk Berita di koran, judul yang ringkas bakal memudahkan layouter membesarkan ukuran hurufnya maka itu lebih menarik perhatian pembaca.

Berikut ini buku petunjuk atau cara memproduksi judul berita serupa bagian terpenting mulai teknik menulis Berita:

1. Judul Berita sebaiknya berupa komentar lengkap --subjek dan predikat-- sehingga sudah biasa mengandung informasi tersohor. Misalnya, "Presiden Marah", "Jokowi Bujuk Warga", "UIN Gelar Wisuda", "Polisi Ancam Tembak Mati Geng Motor Bandung".

2. judul berita harus merupakan isi berita. judul merupakan "ringkasan berita". Untuk lebih paham dan terbiasa beserta judul-judul berita yang baik, silakan "panteng" judul-judul berita berona "running text" dalam televisi.

3. Hindari penggunaan kalimat tanya dalam judul Berita. Jika judul Berita berupa kalimat tanya, maka ia meski informasi, melainkan problem kepada pembaca. Pembaca pun akan balik bertanya: yaaa.. saudara kan wartawannya, yang bikin berita, kok malah nanya? Serupa, ada judul Berita: "Presiden Marah? " Maka apa menjawab pembaca: "Ya... tiada tau, ente yang tahu, 'kan saudara yang ngeliput Berita, kok malah tanya...? "

4. Pendek. Sebaiknya judul Berita berisi 3-5 perintah saja.

5. Itu cara termudah menciptakan judul berita: singsing dari alinea perdana berita (lead), dgn catatan, lead sungguh ditulis dengan bagus, yaitu mengedepankan salah satu unsur berita (5W+1H). Lazimnya, teras Berita dimulai dengan faktor WHO (Siapa/Pelaku) ataupun WHAT (peristiwa/nama acara/kejadian)

referensi:
http://beritapetang.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar