Judul berita (head) merupakan unsur terpenting di sebuah naskah Berita.
Judul beritalah yang pertama kali dilihat pembaca, menarik perhatian,
dan lewat judul Berita pula pembaca menuruti untuk membaca / tidak
membaca 1 buah berita.
DALAM di setiap pelatihan jurnalistik sesi teknik menulis
Berita, biasanya saya memulai dengan meminta para peserta untuk menyalut
berita "sebisanya", minimal judul berita (head) doang, plus sendi
berita (lead). Di setiap peserta diminta mengisyaratkan judul berita
yang mereka tulis, kemudian dikoreksi.
Mayoritas kandidat biasanya hanya merangkaikan subjek atau induk
kalimat dalam judul beritanya, lalu hamba koreksi dengan mencampur
satu-dua kata sederajat "kata pelengkap" (predikat), sesuai dengan
tertib bahasa Indonesia, secara rumus kalimat penuh SPOK (Subjek,
Predikat, Objek, Keterangan).
Buat menunjukkan judul Berita Terbaru
yang "lengkap", oleh sebab itu saya biasanya merintis laman situs
Yahoo! Indonesia, menu "BERITA UTAMA" yang bermutu daftar judul Berita
terkini di media-media online nasional.
Saya pun mengajak kontestan "menganalisis" judul-judul Berita
tersebut, membandingkannya beserta judul berita secara dibuat peserta,
kemudian memberikan saran & kesimpulan tentang judul berita yang
cantik menurut kaidah jurnalistik.
Cara membuat judul berita "termudah" ialah "copy paste" kata2x
pertama dalam serambi berita (alinea/paragraf mula-mula berita).
Misalnya, pada teras berita tertulis:
Presiden Susilo Jelas Yudhoyono marah bagi pernyataan mantan
Pemimpin Partai Keadilan Selamat Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan
Tipikor, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Presiden menilai Luthfi berbohong.
Kemarahan Pemimpin itu menyikapi saksi Luthfi yang menamai bahwa Bunda
Putri adalah orang yang sangat dekat dgn dirinya. (Kompas. com, 10
Oktober 2013).
Judulnya berita ini adalah Presiden Marah Dikaitkan dengan Bunda
Putri. Mungkin, judul berita tersebut akan lebih menarik dan "bikin
penasaran" kalau diubah menjadi Pemimpin Marah. Untuk Berita di koran,
judul yang ringkas bakal memudahkan layouter membesarkan ukuran hurufnya
maka itu lebih menarik perhatian pembaca.
Berikut ini buku petunjuk atau cara memproduksi judul berita serupa bagian terpenting mulai teknik menulis Berita:
1. Judul Berita sebaiknya berupa komentar lengkap --subjek dan
predikat-- sehingga sudah biasa mengandung informasi tersohor. Misalnya,
"Presiden Marah", "Jokowi Bujuk Warga", "UIN Gelar Wisuda", "Polisi
Ancam Tembak Mati Geng Motor Bandung".
2. judul berita harus merupakan isi berita. judul merupakan
"ringkasan berita". Untuk lebih paham dan terbiasa beserta judul-judul
berita yang baik, silakan "panteng" judul-judul berita berona "running
text" dalam televisi.
3. Hindari penggunaan kalimat tanya dalam judul Berita. Jika
judul Berita berupa kalimat tanya, maka ia meski informasi, melainkan
problem kepada pembaca. Pembaca pun akan balik bertanya: yaaa.. saudara
kan wartawannya, yang bikin berita, kok malah nanya? Serupa, ada judul
Berita: "Presiden Marah? " Maka apa menjawab pembaca: "Ya... tiada tau,
ente yang tahu, 'kan saudara yang ngeliput Berita, kok malah tanya...? "
4. Pendek. Sebaiknya judul Berita berisi 3-5 perintah saja.
5. Itu cara termudah menciptakan judul berita: singsing dari
alinea perdana berita (lead), dgn catatan, lead sungguh ditulis dengan
bagus, yaitu mengedepankan salah satu unsur berita (5W+1H). Lazimnya,
teras Berita dimulai dengan faktor WHO (Siapa/Pelaku) ataupun WHAT
(peristiwa/nama acara/kejadian)
referensi:
http://beritapetang.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar