Minggu, 09 Agustus 2015

Kini Transfer Uang Beda Bank Bisa lewat ATM Bersama

JAKARTA, Bank Nusantara (BI) mendorong seluruh perusahaan penyedia tali anjungan tunai bebas atau ATM (switching) agar bisa melaksanakan interkoneksi. Hal ini akan memudahkan nasabah melakukan transaksi khususnya transfer antar bank yang sampai sekarang masih dibatasi. Hingga kini, ada 3 perusahaan switching raksasa yang ada dalam Indonesia. Mereka, yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejatera (ATM Prima), & PT Daya Network Lestari (ATM Alto). Satu lagi, kongsi switching milik bank milik pemerintah ialah PT Sigma Cipta Caraka (ATM Link).

Dari ketiga kongsi switching besar ini, belum semuanya siap terhubung satu secara yang lain. Akibatnya, untuk melakukan transfer mengantar bank di ATM belum bisa dijalani, khususnya bank supremasi ke bank swasta. Contohnya saja, pertama di awal tahun ini, transfer antar bank BCA ke Mandiri baru bisa dilakukan. Sebelumnya fasilitas transfer ini belum bisa. Begitu juga kode bank mandiri syariah perbankan pemerintah seperti transfer antar bank BNI ke BCA, transfer antar bank BRI ke BCA, dan transfer antar bank BTN ke BCA juga belum sanggup dilakukan. Namun sebentar lagi, transfer antar bank mana kendati di Indonesia dapat dilakukan. Direktur Kepala Akunting dan Komposisi Pembayaran BI Boedi Armanto mengatakan, dengan penyatuan sistem korespondensi antar perusahaan switching ini nasabah tiap-tiap bank akan bertambah terbantu dalam bertransaksi di perbankan, khususnya melalui ATM. "Nantinya, ATM ini gak hanya berfungsi untuk teller yang cuma bisa mengambil uang saja, tapi pula transfer antar bank, " kata Kaidah di Jakarta, Senin (6/5/2013). Berdasarkan kabar BI yang diambil dari perusahaan switching, perbandingan jumlah transaksi tarik tunai & transfer uang dalam tiga perusahaan switching masih didominasi sambil transaksi transfer. Dalam jaringan ATM Alto saja, perbandingannya telah 26 persen & 74 persen.



Provisional di jaringan ATM Bersama, perbandingannya sudah biasa 30 persen serta 70 persen. Sedangkan di jaringan ATM Prima sudah 14 persen dan 84 persen. "Artinya rumpun lebih suka memakai ATM sebagai syarat untuk transfer di antarbank maupun interbank, " tambahnya. Kecuali bermanfaat bagi nasabah sendiri, dengan unifikasi sistem jaringan ATM ini tentu saja dengan meningkatkan transaksi tunai maupun nontunai pada ATM. Harapannya, perbankan juga bisa meningkatkan pendapatan nonbunga (fee based income) mulai transaksi tersebut. Pada sisi lain, faksi perbankan sendiri pula bisa mengurangi biaya-biaya baik pendirian ATM baru atau juga harus bekerja sama secara perusahaan switching khusus.

Pemilihan waktu Juli sebagai waktu dengan tepat untuk korespondensi ini disebabkan olehkarena itu saat itu rumpun sudah masuk bulan puasa, menyambut lebaran, & sekaligus liburan sekolah. "Tentu saja transaksi akan besar dalam waktu itu, " katanya. Bank Indonesia menjamin bahwa ongkos transaksi untuk transfer antar bank terkait akan memiliki ongkos yang sama dengan upah transfer antarbank saat ini yaitu sekitar Rp 5. 000 tiap-tiap transaksi.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar