Kamis, 18 Juni 2015

Jalan-jalan Hemat pada Bandung

Nah saya target share aja kepandaian jalan-jalan ke Bandung dan memilih hotel murah di Bandung. Terus terang ini kita lakukan sebegai cara efektif dan efisien agar waktu dengan singkat bisa digunakan secara maksimal. Dapat buat kunjungan sikap plus hiburan.

Prima, ketahui lokasi daftar atau tempat utama yang akan member kunjungi. Kalau tiru seminar artinya pilih hotel yang pendek dengan tempat simposium tsb. Kebetulan tempat kegiatan saya kesempatan ini di daerah Cisangkuy tepatnya dibelakang Rompok Sate Bandung. Oleh karena itu saya memilih lima hotel terdekat beserta lokasi acara.

Saya survei harga, saluran dan kelebihan masing-masing hotel murah tuntas informasi di kaskus dan forum travelling/jalan-jalan lainnya. Akhirnya opsi saya jatuh ke Amaris Hotel. Pondok yang masih satu grup dengan Pesanggrahan Santika dan Kompas Gramedia. Kalau aja punya kartu kewargaan Kompasiana barangkali sanggup mendapatkan discount memukau. Hehe. Cukup beserta bantuan BandungTempatWisata saya sudah dapat terbantu memilih pesanggrahan yang pas serta menguntungkan.



Kedua, saluran transportasi. Terus terang kalau kita membawa mobil atau kendaraan otonom memang akan tambah mudah, tapi dengan menggunakan angkot rupanya lebih banyak menemukan hal unik dan merampok.

Pertama kali naik angkot ternyata di Bandung ini saya mewujudkan sesuatu ya beda. Nyatanya sudah terbiasa buat anak muda yang di madu roman berpelukan sambil mengembur mesra diangkot. Wilayah serasa milik berdua. Yang lain nge-kost saja.

Ada juga penyamun yg nyanyi sekedarnya dengan lagu tradisonal ala khas produk anak-anak "cing ciripit tulang bajing kacapit". Saya cuma senyum2 dibuatnya, krn pengamen sebelumnya menggunakan biola dengan lagu Celine Dion, Titanicnya. Kontras namun unik serta menarik.

Ketiga, Venue menarik. Bandung punya tempat-tempat unik. Tak hanya kuliner tapi juga fashion. Atas daerah Cimanuk itu cukup sekali tinggal landas angkot ke BIP (Bandung Indah Plaza). Dilanjutkan ke Dago naik angkot lalu sekali. Nah daripada BIP menyusuri jalan Ir. H. Juanda sudah banyak venue yang bisa dipilih untuk dikunjungi. Saya sendiri memilih Mie Dago yang terletak di atas Cabang Dago. Mencoba Mie Ayam Yamin di malam dingin segelintir membuat kehangatan di tubuh. Apalagi kalau ditambah bandrek spesial.

Ada beberapa pesanggrahan yang terkenal banyak seperti Hotel Bukit Dago yang cuma mengenakan tarif Rp. 150rb/malam. Tetapi kudu booking jauh hari, kalau perlu satu bulan sebelumnya. Olehkarena itu ketika saya hendak booking sudah sesak. Puri Tomat di depan Hotel Jayakarta mungkin memiliki tarif yang serupa antara Rp. 150-200rb/malam. Namun jika engkau ingin menginap dengan beramal bisa di wisma PMI secara letaknya beresebelahan beserta Puri Tomat. Cukup membayar Rp. 100rb/malam. Hanya saja di wisma PMI tidak ada akomodasi air panas guna mandi. Cocok untuk yang backpackeran.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar