Sabtu, 02 Mei 2015

Tips Mencari Lokasi Kost yang Cocok

Namun setidaknya yang abdi rasakan ketika tinggal di tempat kost adalah adanya kewenangan, toleransi, saling mengagungkan, dan pengetahuan mutakhir dari penghuni-penghuni berbeda. Mungkin ketika kost di kota Jombang, hal ini tidak terlalu saya rasakan karena penghuni kost rata-rata satu suku dan adat-istiadat yang homogen. Beda tatkala saya tinggal pada Bogor yang penghuninya lebih heterogen, elok agama, suku, adat-istiadat dan sebagainya. Di sinilah pelajaran aplikasi pengertian dan saling memberhalakan sangat diperlukan. Bahwa tidak gesekan mendampingi penghuni bisa terjadi.

Nah, itulah sekelumit pengalaman ketika beta tempat kost. Bagi Engkau yang berkelimpahan uang, mungkin tak hendak pusing mencari sewa tempat kost, namun demikian mungkin pusing sungguh memilih dan/atau mempunyai kamar kost. Siap beberapa tips buat mencari kost-kost-an, secara setidaknya sudah sudah saya “amalkan” sendiri:

Kontak semua kawan atau kenalan secara ada di lebih kurang tempat yang kita tuju (tempat komitmen, sekolah ataupun kampus). Biasanya dengan mengontak teman yang ada di lingkungan kira-kira akan memudahkan medapatkan informasi tempat kost.

Browsing di globe maya. Ini sanggup menjadi jalan asal jika kita menelaah tempat kos & tak ada kenalan atau saudara dalam tempat yang dengan kita tuju. Sayangnya seringkali hasil browsing tidak update serta tidak akurat, paling utama yang dirilis konvensi, mailist atau web yang ‘acak kadul’.

Hubungi penguasa dalam tempat itu, diantaranya Pak RT, Peti RW atau Peti Lurah. Kita dapat minta informasi lokasi kost darinya. Dan biasanya, kalau kita sudah mendapat teritori kost, otomoatis aku diharuskan melapor serta meninggalkan kartu personalitas di “penguasa” ini.

Bila sudah sanggup incaran tempat ongkos, tanyakan pada tuan tentan segala sesuatu terkait dengan kos-kosan yang akan aku tempati, missal kondisi air, listrik, saluran kamar, termasuk koordinasi pembayarannya apakah bulanan, 2 bulanan / per tahun. Termasuk juga pembayaran, apa sudah total ataupun belum. Kadang ada tempat kos seharga menentukan pembayaran kontrak kamar, sementara perkiraan listrik, air, dan koran masih sebagai tanggungan penyewa.

Belakang, jika ingin sanggup tempat kos permulaan, cobalah mencari teritori kos yang tidak terlalu laku, agak senggang dari tempat acara, asal tak cukup mengganggu aktivitas, dan sedikit angker (pengalaman pribadi). Biasanya pemilik kost akan melepas dengan harga banyak untuk kondisi lajur kost seperti ini. Usul tetap diperhatikan penetapan lingkungan sekitar dikategorikan fasilitas (kamar, air, listrik dan sebagainya), yang membedakan menakutkan apa tidak. Beta sendiri biasanya menyigi kos itu cukup huni atau tidak, dari kondisi uap dan MCK-nya. Jika kamar tidur bisa dirombak belakangan. Sedangkan jika kondisi air serta MCK “berantakan”, tentu akan saya tinggalkan. Apalagi saya sejak kecil sudah kehidupan di lingkungan dengan kondisi airnya berlimpah ruah, sekali hidup pada daerah sulit air, adalah sebuah ketersiksaan tersendiri, meskipun pernah mengalami juga hal seperti ini.



Demikianlah, sedikit-banyak tips bagi dengan sedang mencari teritori kost. Semoga berguna!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar