Untuk temen-temen kompasiana yang suka camilan repas, mungkin harus
menguji mencicipi martabak kulit lumpia. Tak seharga enak, camilan
berikut menawarkan kerenyahan dengan bisa membuat suka akan.
Sampai-sampai kalau belum melahap 10 skor, belum terasa puasnya. Hehe…
Paling gak itu adalah gagasan saya tentang martabak kulit lumpia.
Segenap bermula dari kemarin siang. Waktu itu, suami minta
dibeliin gorengan di warung dekat rumah. Jaraknya cuma sepelemparan
karang dari tempat tinggal abdi. Bukan gorengan dengan umum dijajakan
para penjaja goreng di pinggir jalan mulai sore hingga silam hari.
Dengan kata lain, goreng yang dijual tetangga saya bukan mendoan, bakwan
sayur, tahu isi, pisang goreng, tahu petis, dan singkong goreng. Yang
di lego, di antaranya, lumpia, martabak telur, risoles, & sosis
solo. Nah, gorengan semacam itulah yang disuka teman hidup. Kebetulan
saya pun suka.
Sudah
sampai sampai dirumah usai beli goreng, diantaranya biasa, jajan hamba
letakkan di pelindung. Tanpa cuci tangan (mungkin dianggap sudah
bersih), tangan teman hidup saya langsung nyomot martabak telur. Setelah
beberapa kali dikunyah, dia bilang, “Kok ga renyah akur, bun. ”
Sementara itu, harapanku martabak berikut renyah, ” lanjutnya.
“Iya saja, ” kataku. “La wong Cara membuat kulit lumpia pakai kulit risoles, ” jawabku menjelaskan. “Udah, empoh. Nanti bunda bikinin yang renyah, kayau. ”
Sore harinya, langsung browsing dunia maya. Cari resep martabak
telur yang kulitnya dari kulit lumpia. Soalnya, belum ketahui caranya
bikin kocokan dom buat kulit martabak. Kelihatannya pun susah ketika
menggiling dom sampai sedikit. Toh, kalau per kulit lumpia saja hasilnya
bakar rapuh sama seperti lumpia goreng pada umumnya.
referensi:
http://mautau.co/2014/05/04/resep-dan-cara-membuat-kulit-lumpia-basah-maupun-kering/
http://id.wikipedia.org/wiki/Lumpia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar