Fotografi kini kian populer, segala orang mampu motret dengan
gadget masing-masing, minimal dengan HP. Kian populernya fotografi juga
tak robek dari perkembangan teknologi kamera, tren/life style dan juga
turunnya harga kamera DSLR. Jika anda serius ingin membeli satu kamera
DSLR dalam tahun 2015 ini, anda perlu mengheningkan 7 aspek lalu:
1. Profesional atau hobi?
Seorang pengawal profesional jelas membutuhkan kamera dlsr berkualitas karena memang tuntutan sebuah profesi dan pencitraan di depan klien. Bila sekedar hobi fotografi, atau suka motret aja tanpa menjadikan fotografi sebagai usaha hidup, maka perlu dipertimbangkan lagi apakah perlu membeli kamera DSLR.
2. Keperluan Utama
Sangat puguh tujuan membeli kamera adalah untuk motret. Namun motret itu juga banyak secara jenisnya. Seorang pengawal wedding jelas benar membutuhkan kamera DSLR, begitu pula seorang fotografer jurnalis. Jika motret anak dikau atau sekedar guna dokumentasi keluarga saat jalan-jalan, maka kudu anda pertimbangkan apakah perlu beli kamera DSLR.
3. Pangkat
Jelas faktor secara satu ini amat krusial, karena menunang kamera sangat menindas kantong. Banyaknya kamera mirrorless yang harganya lebih murah mulai kamera DSLR menciptakan kamera mirrorless sangat menarik untuk di lirik.
4. Jalan merawat
Kamera DSLR bukanlah sebuah mainan yang bisa ditaruh seenaknya sendiri. kamera DSLR membutuhkan penyelenggaraan extra, mulai dari merebut drybox yang gemuk, dust remover, tissu lensa, blower & lain-lain. Jika kamu seseorang yang agak careless atau tenang perhatian/hati-hati dalam menjaga sebuah barang elektronik, maka pertimbangkan lalu keputusan anda guna membeli kamera DSLR.
5. Ukuran & Format File
Aku yakin di tahun 2015 ini penuh kamera DSLR dengan resolusi yang menjulung bakal keluar dalam pasaran. Efek lis dari tingginya resolusi kamera DSLR merupakan besarnya ukuran file tiap fotonya, lagi pula file RAW-nya. Engkau bakal membutuhkan suatu komputer yang termasyhur untuk mengolah foto2 RAW tersebut & juga membutuhkan Hard Disk tambahan untuk back-up. Jika dikau seorang yang teledor motret dengan RAW, maka berpikirlah lebih bijak sebelum menunang kamera DSLR.
6. Intensitas Motret
kamera DSLR diciptakan buat intensitas pemotretan yang cukup tinggi. Satu buah kamera DSLR mutu mid-low sekarang mempunyai kemampuan motret / shutter count sekitar 100. 000 foto. Seorang jurnalis-lah yang biasanya menghabiskan total shutter count tersebut dalam waktu 2-4 tahun. Jika dikau motretnya jarang-jarang, oleh karena itu pertimbangkan sekali tengah apakah perlu menunang kamera DSLR.
tujuh. Teknologi
Perkembangan teknologi kamera tahun 2012 kemarin saja sungguh jelas-jelas memanjakan para costumernya. Kemampuan imaji dari beberapa kamera mirrorless bahkan terselip yang lebih indah daripada kamera DSLR. Bukan tidak mungkin teknologi kamera mirrorless di tahun 2015 akan semakin meraja-gila dengan melebihi kemampuan kamera DSLR.
referensi:
http://tech.dbagus.com/kamera-dslr-murah-berkualitas
http://id.wikipedia.org/wiki/DSLR
1. Profesional atau hobi?
Seorang pengawal profesional jelas membutuhkan kamera dlsr berkualitas karena memang tuntutan sebuah profesi dan pencitraan di depan klien. Bila sekedar hobi fotografi, atau suka motret aja tanpa menjadikan fotografi sebagai usaha hidup, maka perlu dipertimbangkan lagi apakah perlu membeli kamera DSLR.
2. Keperluan Utama
Sangat puguh tujuan membeli kamera adalah untuk motret. Namun motret itu juga banyak secara jenisnya. Seorang pengawal wedding jelas benar membutuhkan kamera DSLR, begitu pula seorang fotografer jurnalis. Jika motret anak dikau atau sekedar guna dokumentasi keluarga saat jalan-jalan, maka kudu anda pertimbangkan apakah perlu beli kamera DSLR.
3. Pangkat
Jelas faktor secara satu ini amat krusial, karena menunang kamera sangat menindas kantong. Banyaknya kamera mirrorless yang harganya lebih murah mulai kamera DSLR menciptakan kamera mirrorless sangat menarik untuk di lirik.
4. Jalan merawat
Kamera DSLR bukanlah sebuah mainan yang bisa ditaruh seenaknya sendiri. kamera DSLR membutuhkan penyelenggaraan extra, mulai dari merebut drybox yang gemuk, dust remover, tissu lensa, blower & lain-lain. Jika kamu seseorang yang agak careless atau tenang perhatian/hati-hati dalam menjaga sebuah barang elektronik, maka pertimbangkan lalu keputusan anda guna membeli kamera DSLR.
5. Ukuran & Format File
Aku yakin di tahun 2015 ini penuh kamera DSLR dengan resolusi yang menjulung bakal keluar dalam pasaran. Efek lis dari tingginya resolusi kamera DSLR merupakan besarnya ukuran file tiap fotonya, lagi pula file RAW-nya. Engkau bakal membutuhkan suatu komputer yang termasyhur untuk mengolah foto2 RAW tersebut & juga membutuhkan Hard Disk tambahan untuk back-up. Jika dikau seorang yang teledor motret dengan RAW, maka berpikirlah lebih bijak sebelum menunang kamera DSLR.
6. Intensitas Motret
kamera DSLR diciptakan buat intensitas pemotretan yang cukup tinggi. Satu buah kamera DSLR mutu mid-low sekarang mempunyai kemampuan motret / shutter count sekitar 100. 000 foto. Seorang jurnalis-lah yang biasanya menghabiskan total shutter count tersebut dalam waktu 2-4 tahun. Jika dikau motretnya jarang-jarang, oleh karena itu pertimbangkan sekali tengah apakah perlu menunang kamera DSLR.
tujuh. Teknologi
Perkembangan teknologi kamera tahun 2012 kemarin saja sungguh jelas-jelas memanjakan para costumernya. Kemampuan imaji dari beberapa kamera mirrorless bahkan terselip yang lebih indah daripada kamera DSLR. Bukan tidak mungkin teknologi kamera mirrorless di tahun 2015 akan semakin meraja-gila dengan melebihi kemampuan kamera DSLR.
referensi:
http://tech.dbagus.com/kamera-dslr-murah-berkualitas
http://id.wikipedia.org/wiki/DSLR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar