Rabu, 01 April 2015

Hanya 10 Menit Daftar BPJS Online

Sejak dicanangkannya program BPJS kesehatan oleh permerintahan sebuah negara, saya mulai menyimak program ini. Di setiap kali ada petunjuk tentang BPJS selalu saya baca. Mulanya sih sempat putus asa, wah sepertinya tumpas amat ya mau berobat harus mengambil rekomendasi ke puskesmas terdekat dulu. Namun demikian ya begitulah kadang prosedurnya. Mungkin kalau kita kena basil yang ringan-ringan pula seperti batuk selesma gak perlulah mempergunakan kartu BPJS, sedang beli obat di warung terdekat saja. Tapi kalau penyakitnya sudah parah, merindukan pemeriksaan laboratorium, rontgen atau peralatan medis lainnya sepertinya secara BPJS ini solusinya akan meringankan pesertanya. Bisa gratis tis…!!



Iurannya yang termurah hanya sekitar Rp. 850 per hari atau sama secara Rp. 25. 500 per bulan. Selain itu bisa dimanfaatkan oleh semua umur, baik yang segar lahir maupun secara sudah lansia. Unik banget dengan asuransi umum yang lazimnya ditawarkan lembaga swasta. Kalau umur telah 60 tahun tentu ditolak deh rela ikut asuransi keselesaan. Kalaupun ada dengan mau preminya mahal banget deh… Mampu sampai jutaan per bulan nya. Belum lagi harus medical cek up lepas biar ketahuan terselip penyakit parah ataupun tidak. Nah BPJS ini istimewanya gak perlu medical kontrol up, iuran gak berdasar usia, tetapi berdasar kelas pemeliharaan yang kita inginkan. Kalau mau mutu 1 bayar dari bulan Rp. 59. 500. Kelas dua bayarnya Rp. 42. 500 dan famili 3 Rp. 25. 500. Jika member dalam satu sanak punya 2 anak, maka iuran BPJS per bulan yang harus kita keluarkan jika mau tinggikan kelas 3 ialah Rp. 102. 000. Dengan membayar sejumlah 102 ribu tiap-tiap bulan itu, manfaatnya seumur hidup loh… sampai kita tewas nanti barulah BPJS nya hangus dan kita tak perlu bayar lagi deh…he.. he…he…

Nah sebab saya dan anak-anak sudah dicover kesehatannya oleh asuransi swasta dan juga kongsi tempat suami bergerak, maka sebetulnya beta sudah tidak terlalu membutuhkan BPJS. Terutama kantor suami abdi juga sudah mewajibkan seluruh karyawannya & keluarganya masuk Cara daftar bpjs lewat internet sehingga otomatis abdi sudah terdaftar guna peserta. Namun beta malah terpikir buat mengikutsertakan kedua orangtua saya dan saja asisten rumah tangga dalam rumah yang tengah ini sudah masuk saya. Soalnya kedua orangtua saya tak punya asuransi, bukan PNS pula. Jadi pastinya BPJS tersebut merupakan pilihan yang tepat. Sedangkan tambi di rumah berpijak pengalaman, dua tahun yang lalu dia pernah sakit sampai demam berdarah, sampai harus opname. Wah lumayan banyak juga habisnya. Padahal dia kan bekerja di bait, jadi saya harus tanggungjawab sepenuhnya guna perawatannya. Jadi bahwa sampai hal ini terjadi lagi aku bisa gunakan BPJS untuk mengcover segenap biaya RS. Namanya sakit kan gak ada yang terbuka ya… bisa manakala saja dan tentang siapa saja.

Guna mendaftarkan kedua orangtua yang tinggalnya dalam kota Bandung & asisten rumah tangga dengan punya KTP Sragen itu, awalnya hamba memilih antri di loket BPJS dalam kota saya, Yogyakarta. Ternyata ada persayaratannya, yang daftar pantas yang namanya terselip di KK ini. Wah balik juga deh …untung juga sih tahu duluan syaratnya soalnya secara antri buanyakkk banget. Ada yang lahir dari jam 4 pagi belum kebagian dilayani padahal dia dapat antrian no 37. Sementara saya dapat urutan no 130 kebayang kan jam berapa beta dapat bagian??.

Nah akhirnya saya menguji daftar lewat on line. Bener-bener cepet banget loh.. hanya dalam waktu 30 menit saya sudah beres daftarkan 3 sosok menjadi member BPJS. Jadi per manusia hanya 10 menit saja buat susunan BPJS online. Caranya? Sebelum daftar dengan online siapkan lepas KTP, KK, keterangan penting seperti no HP, nama faskes tingkat pertama dan No rek Bank (pilihannya Bank BNI, BRI dan Mandiri saja). Kalau belum punya rekening daripada 3 bank tadinya buka dulu sekadar atau pinjam suami/istri yang punya perkiraan bank diatas.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar