Minggu, 15 Februari 2015

Obyek Wisata dalam Nusantara yang Pantas Dikembangkan

asia umum bahwa simpanan laut di Nusantara terancam punah sama berbagai kelakukan pribadi yang hanya hendak mengambil keuntungan berdasar pada pribadi. Ya, lebih kurang 70% terumbu pelataran di lautan Indonesia rusak akibat bermacam-macam tindakan yang redup manusiawi dalam mengakui alam, diantaranya meronce ikan dengan bom atau potas (racun), residu kimia atas pupuk pestisida agraria yang mengalir di laut, penambangan pasir di pesisir, pengucilan limbah/sampah ke samudra dsb. Laut Bengkulu dan Laut Flores adalah dua dari banyak lautan dalam Indonesia yang menangis karena rusaknya terumbu karang yang ada didalamnya. Padahal lepas Indonesia memiliki wisata bawah laut dengan sangat menarik lalu termasuk dalam korong negara ‘Segitiga Terumbu karang’ disamping negeri2 tetangga seperti Filipina, Papua Nugini, Malaysia, Timor Leste dan Kepulauan Solomon.



Oleh karena itu, kita sebagai wisatawan yang hobi berwisata ke laut & bisa menyelam, mari menunjukkan aksi eksplisit kita dengan masuk menanam terumbu kerikil di dasar lautnya. Jika tidak mampu menyelam, minimal kita bisa ikut positif mwngumpulkan dana ataupun terlibat dalam beraneka ragam kegiatan sosial di dalam upaya pelestarian terumbu karang. Terumbu susun yang cantik tepat dapat pula menjulang umur kehidupan segala makhluk laut secara lainnya.

2. Wisata Alam Menarik tapi Ekstrim: Mengembangkan obyek wisata KALIBIRU mudah-mudahan lebih aman serta terkenal

Untuk bangsa Jogja dan sekitarnya, pernahkah Anda berpelesir ke Kalibiru? Akur, tempat wisata ini membutuhkan nyali raksasa bagi Anda secara ingin menerima tantangan. Untuk menuju kesana, Anda akan mendapat senam jantung sebab kondisi jalan yang begitu menanjak hingga besar mobil dan pengambil inisiatif yang berhenti pada tengah-tengah dan kesudahannya mundur. Akibatnya, besar pengunjung yang berfungsi kaki karena motornya tidak kuat untuk membawa mereka memanjat.

referensi:
http://pakairansel.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar