asia umum bahwa simpanan laut di Nusantara terancam punah sama berbagai
kelakukan pribadi yang hanya hendak mengambil keuntungan berdasar pada
pribadi. Ya, lebih kurang 70% terumbu pelataran di lautan Indonesia
rusak akibat bermacam-macam tindakan yang redup manusiawi dalam mengakui
alam, diantaranya meronce ikan dengan bom atau potas (racun), residu
kimia atas pupuk pestisida agraria yang mengalir di laut, penambangan
pasir di pesisir, pengucilan limbah/sampah ke samudra dsb. Laut Bengkulu
dan Laut Flores adalah dua dari banyak lautan dalam Indonesia yang
menangis karena rusaknya terumbu karang yang ada didalamnya. Padahal
lepas Indonesia memiliki wisata bawah laut dengan sangat menarik lalu
termasuk dalam korong negara ‘Segitiga Terumbu karang’ disamping negeri2
tetangga seperti Filipina, Papua Nugini, Malaysia, Timor Leste dan
Kepulauan Solomon.
Oleh
karena itu, kita sebagai wisatawan yang hobi berwisata ke laut &
bisa menyelam, mari menunjukkan aksi eksplisit kita dengan masuk menanam
terumbu kerikil di dasar lautnya. Jika tidak mampu menyelam, minimal
kita bisa ikut positif mwngumpulkan dana ataupun terlibat dalam beraneka
ragam kegiatan sosial di dalam upaya pelestarian terumbu karang.
Terumbu susun yang cantik tepat dapat pula menjulang umur kehidupan
segala makhluk laut secara lainnya.
2. Wisata Alam Menarik tapi Ekstrim: Mengembangkan obyek wisata KALIBIRU mudah-mudahan lebih aman serta terkenal
Untuk
bangsa Jogja dan sekitarnya, pernahkah Anda berpelesir ke Kalibiru?
Akur, tempat wisata ini membutuhkan nyali raksasa bagi Anda secara ingin
menerima tantangan. Untuk menuju kesana, Anda akan mendapat senam
jantung sebab kondisi jalan yang begitu menanjak hingga besar mobil dan
pengambil inisiatif yang berhenti pada tengah-tengah dan kesudahannya
mundur. Akibatnya, besar pengunjung yang berfungsi kaki karena motornya
tidak kuat untuk membawa mereka memanjat.
referensi:
http://pakairansel.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar