Selasa, 03 Februari 2015

Menggunakan Pemutih Kulit Supaya Dibilang Cantik

Beta sedang jatuh cinta. Tapi jadinya malah norak. Dia teman sekelas, aku malu mengingatnya sekarang kalau pulih cinta monyetnya beta saat SMA ini. Bagaimana tidak norak, kalau demi awak bisa ditaksir per Bifi teman sekelasku itu, aku mesti memakai obat pemutih karena aku sumbang dibilang cina yang berkulit hitam. Aduh, tuh kan saya malu banget mengingatnya.



Bayangkan, aku pantas memakai Lulur Pemutih Badan biar disangka orang-orang Cina. Padahal, awak memang cina. Ibuku cina. Masalahnya, kulitku hitam! Tapi aku menolak takdir Tuhan dengan diberi sisik hitam. Makanya, awak protes, aku mencari jalan keluar agar menyerupai Cina. Norak sungguh. Dan itu olehkarena itu aku sedang naksir Bifi, Cina Putri juga, karena tatkala SMA aku maktab di SMA Teritori yang teman-teman sejajar sudah campur aduk. Makmur miskin, anak pejabat ada, anak Tukang Bakso ada, anak negeri banyak, yang Cina juga ada.

Bifi itu putih. Anaknya pendiam. Tapi jagoan silat! Tampangnya mirip Donnie Yen, si IP Man. Cool kan? Karena cool susah buat mencari perhatian. Karena beta naksir tapi Donnie eh, Bifinya diem jadi aku cari-cari alasan dengan bukan PD, Bifi tidak tertarik padaku sebab aku hitam. Tentu Bifi menyangka saya ini bukan Cina sepertinya, dikiranya aku anak kampung. Manusia Pribumi yang permisi sipit. Jadi beta mulai mencari jalan menarik perhatian secara kesimpulan salah. Menggunakan pemutih saja!

Obat pemutih kulit tidak sedikit. Aku ke toko kosmestik. Mulai dari lulur pemutih aku borong, sabun pemutih saya beli. Tapi senantiasa saja aku hitam, aku frustasi. Aku akhirnya meminum obat pemutih. Harganya sepadan mahal. Aku meminumnya dengan semangat cita buta! Dan hasilnya?

Aku alergi. Kulitku bentol-bentol. Gatal dan sakit. Ibu melihatku langsung membawaku di dokter. Dan mulai dokter semua rahasiaku terbongkar! Aku menelan obat pemutih kulit dan kulitku alergi. Dan sepulang daripada dokter aku terbuka pada Ibu….

“Cinta kan dari menawan hati, Sayang. Mau situ berkulit putih, agar dibilang Cina, namun demikian kalau temanmu dengan kau taksir bukan suka tetap selalu tak merespon merasai tertarikmu…. Kenapa pantas minder dengan indra peraba hitam? Kamu manis kok, dengan kulitmu yang hitam. Tuhan sudah kasih kulitmu hitam, mata sipit, dan kenapa saudara sia-siakan? ”

referensi:
http://roromendut.co.id/lulur-pemutih-badan-wajah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Wajah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar