Beta sedang jatuh cinta. Tapi jadinya malah norak. Dia teman sekelas,
aku malu mengingatnya sekarang kalau pulih cinta monyetnya beta saat SMA
ini. Bagaimana tidak norak, kalau demi awak bisa ditaksir per Bifi
teman sekelasku itu, aku mesti memakai obat pemutih karena aku sumbang
dibilang cina yang berkulit hitam. Aduh, tuh kan saya malu banget
mengingatnya.
Bayangkan,
aku pantas memakai Lulur Pemutih Badan biar disangka orang-orang Cina.
Padahal, awak memang cina. Ibuku cina. Masalahnya, kulitku hitam! Tapi
aku menolak takdir Tuhan dengan diberi sisik hitam. Makanya, awak
protes, aku mencari jalan keluar agar menyerupai Cina. Norak sungguh.
Dan itu olehkarena itu aku sedang naksir Bifi, Cina Putri juga, karena
tatkala SMA aku maktab di SMA Teritori yang teman-teman sejajar sudah
campur aduk. Makmur miskin, anak pejabat ada, anak Tukang Bakso ada,
anak negeri banyak, yang Cina juga ada.
Bifi itu putih. Anaknya
pendiam. Tapi jagoan silat! Tampangnya mirip Donnie Yen, si IP Man. Cool
kan? Karena cool susah buat mencari perhatian. Karena beta naksir tapi
Donnie eh, Bifinya diem jadi aku cari-cari alasan dengan bukan PD, Bifi
tidak tertarik padaku sebab aku hitam. Tentu Bifi menyangka saya ini
bukan Cina sepertinya, dikiranya aku anak kampung. Manusia Pribumi yang
permisi sipit. Jadi beta mulai mencari jalan menarik perhatian secara
kesimpulan salah. Menggunakan pemutih saja!
Obat pemutih kulit
tidak sedikit. Aku ke toko kosmestik. Mulai dari lulur pemutih aku
borong, sabun pemutih saya beli. Tapi senantiasa saja aku hitam, aku
frustasi. Aku akhirnya meminum obat pemutih. Harganya sepadan mahal. Aku
meminumnya dengan semangat cita buta! Dan hasilnya?
Aku alergi.
Kulitku bentol-bentol. Gatal dan sakit. Ibu melihatku langsung membawaku
di dokter. Dan mulai dokter semua rahasiaku terbongkar! Aku menelan
obat pemutih kulit dan kulitku alergi. Dan sepulang daripada dokter aku
terbuka pada Ibu….
“Cinta kan dari menawan hati, Sayang. Mau situ
berkulit putih, agar dibilang Cina, namun demikian kalau temanmu dengan
kau taksir bukan suka tetap selalu tak merespon merasai tertarikmu….
Kenapa pantas minder dengan indra peraba hitam? Kamu manis kok, dengan
kulitmu yang hitam. Tuhan sudah kasih kulitmu hitam, mata sipit, dan
kenapa saudara sia-siakan? ”
referensi:
http://roromendut.co.id/lulur-pemutih-badan-wajah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Wajah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar