Bahwa jaman dulu, bajunya longgar-longgar, atasan permisif, bawahan juga longgar. Termasuk celana juga kalau jaman lewat dinamai kulot, serawal semi rok saking longgarnya.
Kemudian ruang terus bergulir jual baju murah. Muncul mode kurusuhan ketat. Perempuan secara dulu suka segan kalau sampai keliatan lekuk tubuhnya, kemudian beramai-ramai ikutan pola kaos ketat. Daripada yang semula tubuh sampai siku, turun lengannya hanya mencapai berbatas di tengah, lalu naik lagi sebagai yukensi.
Setelah atasannya yang ketat, lantas muncul bawahan (masih dari bahan dengan tebal) yang teratur, kemudian bawahan tertib, yang panjang dipotong menjadi sedengkul, kemudian dipotong lagi jadi setengah paha.
Waktu terus bergulir, bahan-bahan yang dipakaipun jadi me-nipis. Kaos dari bahan yang sedikit, celana dari bakal yang tipis, jadi kelihatanlah semua cekung tubuhnya.
Kemudian pemotongan baju disana sini belum berhenti. Sosial kaos dipotong tengah ke bawah mencapai berbatas dada. Bawah kecabuhan dipotong lagi, hingga kalau bergerak sekutil aja, kelihatanlah perutnya. Celana dipotong sedang menjadi diatas setengah paha. Atas rok dipotong lagi pada bawah pinggang….. dan mungkin nanti bakal sampailah ke pola bikini
referensi :
khansafashiongrosir.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar