Senin, 09 Februari 2015

Cara Cermat Merawat Bayi Baru Lahir

Merawat bayi baru wujud menjadi pengalaman dengan sangat membahagiakan untuk orangtua baru. Kedudukan baru sebagai seorang ibu selain merayu kadang juga ada kekuatiran.



Selama ibu mengikuti petunjuk pemeliharaan bidan atau dokter maka tidak mesti cemas. Satu hati busuk yang perlu diperhatikan saat merawat budak adalah hati - hati, cermat & tidak mudah gelisah.

Ada beberapa tinjauan penting yang kudu diketahui sehubungan dengan perawatan bayi mutakhir lahir di graha. Kebiasaan - kelaziman yang perlu diketahui agar dapat menurunkan perawatan terbaik untuk bayi antara unik:

1. Bayi pertama lahir tidak demi memakai gurita.

merawat bayi dengan mengenakan gurita perlahan kini sudah mulai ditinggalkan. Pemanfaatan gurita pada bocah justru akan mengunci bagian perut balita dan membuat momongan kesulitan bernafas.

Seandainya ibu ingin tunak mengenakan gurita sepatutnya ikatan harus kosong. Jangan kuatir kalau tali pusat bocah akan tergeser dan cemas bayi mau kesakitan.

Pemakaian gurita yang terlalu ketat justru akan menyesuaikan lambung dan memproduksi bayi tidak damai. Selain itu budak juga sedang sekiranya pertumbuhan organ tubuhnya.

Ibu kuatir lambung bayi akan pusang? Tak perlu bingung, tidak ada bayi pusang akibat tidak mempergunakan gurita sejak budak. Pada bayi benar-benar otot dinding alat pencernaan masih belum superior dan sangat liut, sehingga kadang terlihat lebih besar.

2. Perawatan bayi dgn bedong.

Bayi mutakhir lahir memang mencita-citakan kehangatan, namun tidak dengan membungkusnya damping - rapat dengan kain bedong.

Jikalau ingin memberi keintiman sebaiknya lipatan lampit jangan terlalu menjelang. Sangat disarankan buat lebih sering membersihkan bayi dari bedong agar bayi bisa bergerak bebas.

Menegakkan bayi dengan mengemas kain bedong menjadi kebiasaan sebagian orangtua selain untuk kehangatan saja karena mereka galau bila melihat bayinya seperti ada reflek terkejut atau di bahasa medis di sebut hynogogic startles.

Gerakan seperti reflek terkejut terlihat dalam tangan dan suku bayi seperti terik dan gemetar namun, hanya beberapa detak. Hal ini teratur dan akan mereda sendiri ketika balita memasuki usia 3 bulan.

Cara mengatasinya memberi kehangatan & kenyamanan dengan menanam, meletakkan telapak tangan ibu didada bocah dengan lembut kalau terkejut karena talun keras dan membenarkan posisi tidurnya supaya nyaman.

Mungkin pokok khawatir kaki bayinya akan bengkok. Bukan perlu cemas. Bayi baru lahir benar2 kakinya cenderung bentuknya agak bengkok serta menekuk. Posisi kaki saat bayi pertama lahir memang tetap belum bisa natural sehubungan dengan kapasitas bayi dalam perut.

referensi:
http://www.jendelaibu.com/category/cara-merawat-bayi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar