Rabu, 16 September 2020

Beberapa Ilmu sejarah Dari Walisongo

Indonesia terang tenar dengan keberagamannya. Mulai dari bahasa, suku budaya, musik, kuliner, hingga kepercayaan. Indonesia sendiri memiliki 5 agama yang diakui, melainkan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ya, Indonesia sendiri bisa dibilang jadi salah satu negara dengan jumlah pemeluk agama Islam yang terbanyak. Islam sendiri tentunya mengalami persebaran di Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Dalam sejarah persebaran agama Islam di Indonesia, pastinya kita tak asing dengan sejarah walisongo. Walisongo yang berarti sembilan wali ini yakni sebagian wali yang mempunyai peran penting dalam menyebarkan agama Islam khususnya di Pulau Jawa. Merekalah yang memberi tahu Islam terhadap masyarakat Indonesia di masa lampau dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Pada peluang kali ini kita akan membahas beberapa wali yang termasuk Walisongo.

Yang pertama ialah Sunan Gresik. Sunan Gresik sendiri dapat dibilang sebagai wali pertama yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Memiliki nama autentik Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gresik sendiri bukanlah orang Jawa. Sebagian sumber tentunya memberikan jawaban yang berbeda, akan melainkan semua mengatakan seandainya beliau bukanlah orang Indonesia. Dalam menyebarkan agama Islam di Jawa sendiri, Sunan Gresik mempunyai sebagian strategi. Beliau dikenal sebagai orang pertama yang membangun pondok pesantren yang nantinya akan menghasilkan guru agama dan menolong menyebarkan agama Islam. Lalu beliau sendiri juga dekat dengan masyarakat dan memberikan kesan yang lemah lembut dan sopan. Selain itu, beliau juga mengajarkan pertanian kepada masyarakat dan menjadi tabib.

Lalu wali kedua yang juga terkenal di sejarah walisongo merupakan Sunan Kalijaga. Memiliki nama orisinil Raden Mas Said, masa muda beliau rupanya dilalui secara gelap. Beliau pernah menjadi perampok yang akan memberikan hasil rampoknya kepada masyarakat yang memerlukan. Akan namun, beliau disadarkan saat akan merampok Sunan Bonang dan mulai menjadi muridnya. Sunan Kalijaga sendiri bisa dibilang unik dalam menyebarkan agama Islam. Beliau mencoba untuk menghargai kebiasaan lokal dan melaksanakan dakwah secara bertahap. Beliau lebih menekankan dakwah melalui kesenian seperti wayang, seni ukir, lagu, dan juga gamelan. Nyanyian Lir Ilir dan Botak-botak Cangkul sendiri diandalkan sebagai buatan beliau.

Yang selanjutnya yaitu Sunan Kudus. Bernama autentik Sayyid Ja’far Shadiq, beliau dipercaya berasal dari Palestina. https://www.sikoplak.xyz sendiri diketahui banyak berguru dengan Sunan Kalijaga. Maka tak heran bila jalan dakwah yang diambil beliau tidak jauh berbeda dengan Sunan Kalijaga. Beliau sendiri mengedepankan toleransi terhadap adat istiadat setempat. Tidak heran, beliau menerima simpati dari masyarakat setempat. Langkah akulturasi ini tentunya berhasil dalam menarik jumlah pemeluk Islam di tempat tersebut. Salah satu peninggalan beliau yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus yang bergaya unik dan menjadi ikon di kota Kudus.

Itulah tadi cerita sebagian wali yang ikut serta menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Dengan mempelajari sejarah walisongo, tentunya semakin membuat kita paham apabila pengorbanan mereka dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia sepatutnya kita teladani.


Sumber :
https://www.sikoplak.xyz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar