Sebagai seorang muslim, kita pastinya percaya apabila Nabi Muhammad SAW yakni utusan Allah SWT. Nabi Muhammad sendiri diutus ke bumi untuk membetuli moral umat manusia sekalian menyebarkan agama Islam secara luas. Tentunya pengorbanan Nabi Muhammad dalam melakukan tugas hal yang demikian tidaklah gampang. Beliau menemui pelbagai momen dan kejadian yang tentunya sering sekali kita dengar dan pelajari. Dalam perjuangannya, Nabi Muhammad SAW tidak cuma bergerak sendiri, akan namun juga ditemani oleh para sahabat. Sahabat Nabi sendiri yaitu mereka yang hidup di masa Nabi dan mengenal serta mengetahui kisah hidup dari Nabi Muhammad SAW. Kisah hidup dari para sahabat Nabi sendiri amat menarik untuk diikuti serta bisa diambil poin kehidupannya. Pada artikel kali ini akan kita bahas sebagian Kisah Teman Nabi yang bisa Anda pelajari.
Memperoleh pertama yakni kisah dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Di kala perang Khandaq, Sayyidina Ali ditantang oleh musuhnya untuk berduel dengannya. Di dikala itu, Ali telah berada pada posisi unggul dan dapat saja memenggal kepala musuhnya. Di posisi tersebut, sang musuh malahan meludahi muka Sayyidina Ali. Teman ejekan seperti itu, reaksi dari Sayyidina Ali malah menurunkan pedangnya. Sang musuh bahkan linglung dan bertanya mengapa dia tidak jadi memenggal kepalanya. Sayyidina Ali menjawab, di permulaan ia akan membunuh musuhnya sebab Allah SWT. Akan namun saat dia diludahi, niat itu berubah sebab adanya rasa amarah. Oleh karenanya, dia mengurungkan niatnya hal yang demikian karena takut membunuh cuma karena dendam belaka.
Kisah Sahabat Nabi yang kedua yakni dari Nu’aiman bin Amr. Kisah hidup dari Nu’aiman sendiri sering kali menonjolkan sifat Nabi Muhammad SAW yang santai dan juga menyenangkan dalam merespon tingkah teman beliau yang sekali-sekali membuat geleng kepala. Dikisahkan suatu ketika Nu’aiman berharap memberi hadiah terhadap Nabi tetapi tidak memiliki uang. Yang ia minta pedagang madu untuk mengantarkan madu kepada Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW sendiri bergembira dikala mendapatkan hadiah tersebut. Akan tetapi, kesenangan itu berubah ketika beliau juga ditagih bayaran. Beliau sendiri akhirnya membayar hadiah tersebut. Nabi Muhammad SAW sendiri alhasil menanyakan terhadap Nu’aiman mengapa dia menjalankan hal itu. Mendengar alasannya, Nabi malah tersenyum akan hal tersebut.
Memperoleh selanjutnya adalah Ibnu Ummi Maktum. Beliau merupakan sahabat Nabi yang mempunyai kekurangan pada penglihatannya. https://ladangcerita.com/kumpulan-kisah-sahabat-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wasallam/ itu Nabi mengatakan siapa saja yang memperdengarkan adzan karenanya mesti pergi ke masjid. Oleh karena itu, Ibnu Ummi Maktum malahan pergi ke mesjid. Di kala akan pergi Shalat subuh, beliau tersandung batu dan juga berdarah. Akan namun beliau tetap pergi ke masjid. Esoknya, dikala ia akan pergi Sholat subuh, dia bersua seorang pemuda dan dituntunlah dia ke mesjid. Sholat menanyakan namanya, sang pemuda menolak menyebutkan nama dan tak berkeinginan didoakan. Demikian Ibnu Ummi Maktum pun enggan ditolong. Demikian pemuda itu mengaku sekiranya ia ialah iblis. Teman membantunya karena tahu ketika Ibnu Ummi Maktum terjatuh, setengah dosanya diampuni oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, iblis menolong supaya pahala Teman Nabi tersebut tidak terhapus sepenuhnya.
Itulah tadi beberapa Kisah Teman Nabi yang tentunya menarik ditiru. Dengan kisah hal yang demikian, tentunya kita bisa mempelajari poin-nilai yang terkandung di balik itu segala.
Sumber :
https://ladangcerita.com/kumpulan-kisah-sahabat-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wasallam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar