Kamis, 18 Juni 2020

Final Asia Pacific Predator League Ditunda


Wabah Covid-19 belum kunjung kelihatan ujungnya. Mengikuti ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, seperti yang acap kali didiskusikan media. Dunia Esports Indonesia turut merasakan kesusahannya selama pandemi virus ini masih bergulir bahkan di hampir segala dunia. Salah satu akibat yang terjadi di dunia Esports Tanah Air hingga mancanegara yakni penundaan progres ajang final dari kompetisi bergengsi Esports. Final Asia Pacific Predator League patut ditunda sampai tahun depan.

https://esportsku.com , kompetisi bergengsi Esports dengan skala internasional ini diumumkan akan ditunda pelaksanaan finalnya, setidaknya hingga bulan April atau Juni pada tahun 2021. Seperti yang diumumkan pihak penyelenggara, merupakan Acer, kondisi dikala ini benar-benar tidak memungkinkan untuk menggelar kompetisi final karena akan mengundang banyak orang dari kalangan peserta, staf, sampai penonton. Walaupun mengalami pengunduran, nantinya gelanggang final kompetisi ini akan konsisten dikerjakan di Filipina.

Perlu diketahui, Acer menunda progres acara hal yang demikian dengan banyak pertimbangan. Namun, keputusan penundaan acara tersebut utamanya didasarkan pada faktor kesehatan dan keselamatan yang lebih dipentingkan untuk seluruh pihak, mulai dari penyelenggara sampai peserta. Berita baiknya, tim-tim yang sebelumnya sudah memenuhi kualifikasi untuk berlomba, termasuk regu Esports Indonesia, konsisten akan diundang dan diberitahukan jadwal selengkapnya untuk arena final acara ini pada tahun 2021 mendatang.

Lebih lanjut, Presiden Operasional Acer kawasan Asia Pasifik, menegaskan, arena tersebut bukan dibatalkan, tetapi hanya ditunda. Mengikuti ini diungkapkan karena Acer masih berjanji untuk memberi wadah yang kondusif dan suportif untuk para aktivis komunitas gaming dan para gamer itu sendiri. Jadi, selama masa darurat Covid-19 masih berlangsung hampir di segala belahan bumi, persaingan yang telah menjelang babak final ini diundur sampai tahun depan demi kepentingan bersama.

Sebagai berita, Asia Pacific Predator League pertama kali diadakan di Jakarta pada tahun 2018 lalu. Acara ini diinisiasi sebagai bentuk apresiasi merek Esports, Predator, dalam menunjang industri game online. Seri kedua dari acara ini digelar di Bangkok, Thailand, dengan catatan lebih dari 10.000 penonton pula yang bergabung secara online. Di tahun ini, setidaknya 20.000 tiket terjual untuk tempat duduk penonton di Manila, Filipina. Sebanyak 17 negara mencontoh gelanggang ini, sementara Indonesia mengirimkan dua wakil di panggung Esports se-Asia Pasifik itu, atas nama BOOM Esports dan Victim Rise.

Meski pengumuman penundaan kancah final ini, pihak penyelenggara lantas menyesuaikan nama acara, menjadi Asia Pacific Predator League 2020/2021. Padahal diundur, nantinya kontestan yang telah legal disuarakan bergabung akan dikasih penjelasan lebih lanjut mengenai jadwal baru yang akan dibentuk, sementara penggemar dapat terus meniru beritanya di media Esports Indonesia ini, atau akun media sosial acara tersebut.

Sumber :
https://esportsku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar