Pengajian akbar, aqiqah bayi, dan acara keagamaan lainnya lazimnya akan memberikan bermacam macam souvenir islami kepada mereka yang menghadiri acara tersebut. Souvenir hal yang demikian dapat berupa banyak hal yang memiliki manfaat untuk pengetahuan agama maupun untuk beribadah. Salah satu wujud souvenir yang sering kali dibagikan pada acara-acara tersebut yaitu tasbih. Bagi seorang muslim, tentu sudah tak asing dengan tasbih yang lazim dipakai untuk menghitung jumlah kalimat tasbih yang kita lafadzkan terhadap Allah SWT. Aktivitas bertasbih lazimnya kita lakukan sesudah mengerjakan sholat.
Bertasbih yakni salah satu amalan yang benar-benar direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW agar terus dijalankan. Ketika verbal senantiasa mengucap tasbih, karenanya hati dan pikiran akan terasa hening dan tenteram. Bukan hanya dilakukan sesudah sholat, tetapi kegiatan bertasbih bisa kita lakukan kapan malah dan dimana malah. Itulah mengapa banyak yang menghasilkan tasbih sebagai salah satu souvenir yang paling sering diberikan pada acara keagamaan https://kiswahmall.com di dalam Islam.
Souvenir lainnya yang juga sering dikasih pada acara-acara keagamaan ialah Jus-A’ma. Buku yang berisi Surah-Surah yang terdapat di Jus-30 juga kerap kali dibuat sebagai souvenir. Kecuali tersebut bertujuan untuk memberikan panduan atau peringatan kepada semua muslim untuk menghafal Surah-Surah tersebut.
Selain kedua souvenir tersebut, souvenir lainnya yang acap kali dibagikan yaitu tuding untuk mengaji dan aroma. Tuding atau stick lazim dipakai sebagai pertanda dikala mengaji. Tuding atau stick hal yang demikian memudahkan kita untuk menetapkan bacaan Al-Qur’an yang sedang kita baca. Selain itu, parfume atau aroma juga awam dihasilkan sebagai souvenir islami. seperti yang diceritakan pada Sunnah Nabi, lelaki yang menggunakan aroma saat akan mengunjungi masjid akan mendapatkan pahala.
referensi:
https://kiswahmall.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar