Selain karcis perjalanan hal dengan harus diperhatikan pada melakukan
perjalanan ialah penginapan, apalagi petualangan ke negara unik yang
biasanya mau memakan alokasi secara cukup banyak guna biaya penginapan
berikut. Kalau kita ada uang yang banyak sih gampang-gampang selalu,
tinggal booking pesanggrahan berbintang lalu tertib urusan, tapi guna
para backpacker secara sedang melakukan pelancongan low budget tentu
akan memilih pondok sehemat mungkin bahkan gratis kalau mampu.
Kalau bagi saya inti dari pelancongan itu bukanlah merasai
fasilitas hotel secara mewah, tapi menyukai suasana dan teritori yang
kita tuju itu. toh saat kita sedang pelesir itu kita pula lebih sering
dalam luar daripada ngendon (berdiam diri) dikamar hotel. Mungkin
pengecualian kalau yang lumayan menikmati bulan madu bersama pasangan,
kalau itu lain cerita kayaknya, ada tips-tips khusus lainnya. hehehe…
Kalau bagi saya mending untuk mengeraskan destinasi baru dari
dihabiskan uangnya dihotel berbintang yang biayanya mahal. itu
perhitungan kalo biaya sendiri, tapi kalo upah ada yang nangung sih ok
saja, dibayarin biro misalnya. *licik yaa…heheheh
Saya akan sharing pengalaman pribadi hamba ketika memilih penginapan murah
ketika sedang meninggalkan perjalanan. untuk sosok yang sudah acap
melakukan backpacker agaknya sudah tau menyeluk beluknya bagaimana. akan
tetapi semoga bermanfaat kalau yang baru mau memulai perjalanan ataupun
yang belum tau.
Ada suka, terselip dukanya sih sebenernya, pernah suatu
kesempatan saya merasa bete sekali ketika sudah biasa jauh-jauh nyampe
pada negri orang & tinggal di lubang hotel sendirian, sepertinya
pengen balik sedang kerumah hahhaha.. ngapain sih saya sampe kesini
segala, interior hati saya kecuali mbatin saja olehkarena itu betenya
waktu itu.
Terus ketika meninggalkan perjalanan selanjutnya aku coba tidur
pada hostel di dormitory room atau pondok yang dalam satu kamar terdiri
atas beberapa tempat tidur. Tersedia yang mixed dorm ( campur cowo
perempuan) atau terselip yang khusus cowok atau perempuan beserta kamar
mandi sharing di luar. terselip juga hostel dengan mempunyai private
room (kamar seperti hotel).
Untuk solo traveller mungkin tinggal di hostel akan luar biasa
menghemat biaya, tapi kalo perginya rame-rame memilih guest house atau
kamar pesanggrahan mungkin jatuhnya bakal lebih murah. untuk para solo
traveller dengan memilih tinggal di hostel bisa bertemu teman baru
traveler lainya guna teman ngobrol ataupun bahkan bisa jalan setapak
bareng ketika berjalan-jalan ditempat itu. sanggup juga untuk fren
sharing taxi, tuk-tuk/bemo dan kenal kawan baru dari beraneka ragam
negara lain, seru kan?
Dari
situ semangat menjelajah tempat-tempat baru lagi dengan semakin tumbuh.
Saya pernah bertemu dengan seorang cewek daripada Rusia yang mutakhir
berumur 23 tahun di Ayuthaya yang sedang berkeliling mulai Rusia, china,
Vietnam, kamboja, thailand, laos, Korea selatan, Jepang semuanya
melalui serat darat dan terkayan-kayan. Atau ketika pada itu di Borivali
India saya bertemu dgn Daniel yang atas Ekuador sedang melimbang dunia
dengan kereta angin motornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar