Selasa, 14 April 2020
Dalih Orang Mengunduh Software “Pak Tani”
Seperti yang kita tahu, software ialah bagian penting bagi sebuah komputer. Tanpa adanya software, tentu komputer tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan software lah kita dapat melakukan sebagian kegiatan. Mulai dari melakukan profesi kantor dengan software Office, membuat gambaran serta design, mengedit video dan lagu, memutar film dan nyanyian serta bermain game. Software sendiri diwujudkan oleh sebagian developer dan tentunya mereka mencari untung via software buatan mereka. Akan melainkan, sering sekali kita temui di banyak komputer masih sering memakai software yang bajakan. Meski kampanye “Beli Produk Autentik” terus digalakkan, tapi rasanya orang-orang lebih menyimpan hati terhadap software “pak tani” ini. Ada sebagian alasan kenapa orang lebih memilih untuk mendownload software bajakan.
Alasan yang pertama ialah harga software original yang mahal. Seperti yang kita tahu, harga software yang absah itu tidak ramah untuk kantong. Dimulai dari OS Windows yang lazim kita gunakan, untuk Windows 10 sendiri berkisar 1,9 juta sampai 2,7 juta. Lalu Microsoft Office sendiri seharga 6, 5 juta. Belum jikalau butuh antivirus yang kisaran harganya 95 sampai 500 ribuan. Kita juga belum mendiskusikan software lain seperti software untuk mengedit gambar seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau Corel Draw yang berkisar 8 sampai 10 jutaan. Bagi kebanyakan orang, tentu akan benar-benar berat untuk mengeluarkan uang segitu banyak. Karenanya menginstall software bajakan menjadi jalan bagi mereka agar tetap bisa menikmati software hal yang demikian tanpa mengeluarkan uang banyak.
Lalu alasan yang kedua adalah sulit dalam mendapatkan yang asli. Mungkin bagi sebagian orang tidak situasi sulit untuk mengeluarkan uang sebanyak itu. Tetapi, ada keadaan sulit lain yang akan dihadapi saat akan membeli aplikasi hal yang demikian. Permasalahan yang paling sering kali ditemui yaitu keadaan sulit pembayaran. Bagi tiap-tiap pembelian software, biasanya untuk pembayarannya mengaplikasikan kartu kredit. Padahal, kita tahu apabila sebagian orang di Indonesia betul-betul jarang untuk memegang kartu kredit. Tentu akan sungguh-sungguh menyusahkan seandainya semestinya membuat kartu kredit hanya untuk membeli software saja. Oleh karena itu, software bajakan menjadi opsi bagi orang yang tak mau ribet persoalan bayaran.
Alasan yang ketiga merupakan tak familiar dengan software lain yang serupa. Sebetulnya, kita ada opsi untuk mengaplikasikan software yang tidak dipungut bayaran, lazimnya disebut open source. Sebagian seumpama ialah Linux, Libreoffice, Inkscape dan lain sebagainya. Tapi, tak banyak orang yang terbiasa dengan aplikasi tersebut karena memang telah nyaman dengan software yang sebelumnya. Orang akan lebih memilih Microsoft Office ketimbang Libreoffice atau lebih banyak orang yang akan merasa nyaman bila menerapkan Corel Draw ketimbang menggunakan Inkscape. Tak bisa diacuhkan, kenyamanan membuat kita lebih bagus berbuat jahat, salah satunya ya membajak.
Itulah tadi beberapa alasan kenapa masih banyak orang yang memilih untuk mengaplikasikan software “pak tani”. Tentu tidak bisa dibilang salah juga karena memang beberapa situasi mewajibkan seperti itu. Bagi Anda yang sedang butuh dan ingin mengunduh software secara cuma-cuma, bisa segera buka laman https://www.jawarafile.com / ya!
Sumber :
https://www.jawarafile.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar