Banjir dan tanah longsor dapat di bilang salah satu petaka yang paling kerap kali terjadi di Indonesia. Bahkan banyak sekali tempat yang memiliki potensi banjir dan tanah longsor. Dapat di ucap juga kedua ragam bencana ini sepaket. Dikala hujan kerap kali turun maka akan banyak tempat yang mengalami banjir. Untuk tempat yang memiliki dataran lebih tinggi atau di lereng gunung lebih banyak mengalami longsor.
Tentu saja petaka alam ini diakibatkan manusia yang kurang mencintai alamnya. Untuk banjur umpamanya terang sebab banyaknya pemukiman sehingga resapan air menjadi kurang. Nah demi mengurangi risiko banjir ini Anda bisa menjalankan sebagian kiat yang dapat Anda terapkan di rumah yang Anda miliki. Karena perubahan itu selalu dari hal yang paling kecil yakni rumah Anda sendiri.
Pertama yang dapat Anda lakukan merupakan Anda bisa membuat biopori di lingkungan rumah Anda. Tidak menutup keseluruhan lahan yang Anda miliki memakai semen dan beton tentu opsi terbaik yang dapat Anda pakai. Anda malah bisa menambah dengan tanaman yang memiliki akar cukup menyerah air. Jadi Anda bisa mengaplikasikannya supaya tanah yang Anda tinggali menjadi lebih serap air.
Anda bahkan tak boleh lupa untuk menghilangkan budaya buang sampah sembarangan. Akan lebih bagus sekiranya Anda menghindari berjenis-jenis penerapan plastik untuk kesibukan Anda sehari-hari. Sampah ini yaitu salah satu sumber banjir yang paling besar terjadi. Nah untuk menanggulangi risiko longsor Anda bisa dengan ikut menjalankan reboisasi pada hutan ataupun dengan menanam beragam tumbuhan perdu. Karena hanya reboisasi lah yang bisa menyelamatkan dari musibah alam longsor.
referensi:
https://foresteract.com/bencana-alam/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar