Adapun beberapa fungsi dasar dari pembuatan KTI. Pertama, dengan membuat KTI mengajarkan Anda untuk lebih berdaya upaya secara sistematis. Mulai dari mengumpulkan ide secara simpel menjadi sebuah inspirasi yang besar dan meruntutnya dari hal kecil ke hal yang besar menuju sebuah solusi. Kedua, KTI juga berfungsi untuk mengoptimalkan dan menumbuhkan keilmuan, kian banyak KTI yang diwujudkan, maka akan semakin banyak referensi yang dimiliki. Dengan demikian, semakin banyak ilmu dan fakta baru yang akan diterima ada penerus berikutnya.
Lalu, bagaimana sistem membuat KTI dengan benar? Jika Anda sudah mendapatkan ide dan menuangkan segala pemikiran Anda. Maka langkah selanjutnya yaitu mengerjakan penelitian, peninjauan, atau pengamatan tertentu. Sesudah menemukan situasi Judul Makalah sulit, menguji atau mengamatinya, dan menerima simpulan sebagai solusi karenanya Anda dapat menuangkannya ke dalam sebuah laporan. Laporan tersebutlah yang disebut sebagai KTI.
Untuk langkah pertama, Anda mesti bisa membagi beberapa komponen dari Karya Tulis Ilmiah. Untuk yang pertama adalah bagian pembuka. Pada bagian ini terdiri dari halaman sampul yang biasanya memuat judul penelitian, nama peneliti, logo institusi, dan tahun pembuatan. Pada lembar selanjutnya terdapat halaman judul dan halaman peresmian. Jangan lupa untuk menyisipkan abstraksi pada halaman selanjutnya yang berisi uraian singkat seputar penelitian yang ditemukan. Kata pengantar dan daftar isi menyusul di halaman selanjutnya.
Untuk yang kedua yaitu komponen bagian isi, yang terdiri dari pendahuluan, kajian teoretis dan metodologi penulisan dan penelitian, pembahasan dan hasil, dan pembahasan hasil. Dalam bagian ini, Anda seharusnya mengupas semua pemikiran dan hasil penelitian dengan terang. Sebagai penutup Karya Tulis Ilmiah, Anda sepatutnya menyertakan ikhtisar dan rekomendasi dari hasil karya tulis yang Anda miliki.
referensi:
https://www.makalah.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar