1. Persiapan. Acara persiapan ini dapat dijalankan di rumah berhari-hari sebelum acara nonton. Penting dilakukan terutamanya untuk buah hati yang tak terbiasa dengan gelap dan penuh orang. Acara ini bisa berupa kemah-kemahan di dalam rumah dengan lampu dinonaktifkan dan hanya menyisakan televisi yang dinyalakan. Kasih pengenalan, sambil ngobrol sambil sisipi dengan lelucon yang lucu. Jangan takut-takuti mereka, apalagi sambil nyebut-nyebut hantu.
2. Screening. Jadilah orang dewasa yang bertanggungjawab. Kenali film yang akan kita tonton sebelumnya. Dapat dengan cara browsing di dunia maya atau tanya ke orang tua yang sudah pernah nonton film ini. Hindari film yang "meragukan". Jika perlu tonton dahulu film itu sendiri.
3. Beli Tiket. Buah-buah hati biasanya tidak sabaran, dan cenderung akan lebih lincah bila diajak ke mall. Akan dijamin membuat anda repot apabila ditambah anda sepatutnya mengantri panjang karcis nonton. Lebih buruk lagi, mereka akan kecewa bahkan mengamuk dikala kita tidak sukses mendapatkan karcis. Acara nonton anda akan gagal total. Pakailah fasilitas m-tix (untuk jaringan 21) atau blitzcard (blitz megaplex) untuk menjamin kepemilikan karcis. Perhatikan ketentuan masing-masing fitur ini. Malahan kalau perlu, anda meminta tolong orang lain untuk membeli tiket terutama dahulu sebelumnya. Misal, kalau anda mau nonton di sore hari, beli tiket di siang hari. Yang ini agak merepotkan memang.
4. Posisi duduk. Pada ketika membeli tiket, pilih daerah duduk di gang agar gampang sekiranya buah hati kita mau ke kamar mandi.Tempatkan buah hati-anak dekat dengan kita, lebih bagus lagi bila diapit orang dewasa. Sekiranya beramai-ramai, atur dan kombinasikan buah hati kecil dekat dengan buah hati yang lebih besar. Jangan tempatkan anak-si kecil yang "berpotensi perselisihan" berdekatan.
5. Pakaian hangat. Sebab di dalam bioskop dingin, jangan lupa siapkan jacket atau sweater untuk si kecil kita.
6. Pipis. Sebelum film dimulai, tanya si kecil anda apakah pingin pipis dan ajak ke kamar kecil. Setelah duduk di bioskop, bilang seandainya mereka pingin pipis jangan ditahan dan bilang ke kita, supaya kita antar. Resiko kita sebagai orang dewasa, kalo mereka pingin pipis ya wajib kita antar, walau film sedang rame-ramenya. Aku pernah harus rela ga nonton ending film Karate Kid gara-gara ponakanku pingin pipis. hehe.
7. Snack. Jangan lupa beli makanan dan minuman untuk mereka. Hindari film minuman yang mudah tumpah. Aku sih suka bawa tas dan beli makanan di supermarket, karena kecuali variasi makanan yang beragam juga lebih murah dibanding di bioskop hehehe. Acara nonton ini bisa diwujudkan rayuan maut lho buat buah hati yang susah makan. Jadi sambil mereka nonton, kita suapin.
8. Dampingi. Sesudah buah hati-buah hati nonton, kita gak seketika boleh tidur lho. Kita mesti kasih penjelasan jikalau mereka nanya atau kalau ada adegan yang menurut kita seharusnya dijelaskan. Jangan biasakan menyuruh mereka diam dengan cubitan atau teriakan. Tegur dengan lembut. Apabila si si kecil memaksa keluar, kita patut tulus keluar :)
9. Jangan 3D. Sebisa mungkin kita masuk ke bioskop sesudah dipanggil, jangan terlalu mepet. Hal ini menolong si buah hati menyesuaikan diri dengan kondisi bioskop di ketika terang. Lazimnya buah hati-si kecil memandang-lihat dulu kondisi bioskop dan mulai tanya-tanya. Hal ini juga membikin anak-si kecil tahu bila ada orang lain yang juga ikut serta nonton. Jikalau datang tepat ketika terlambat, ruangan telah gelap, si kecil-buah hati gak dapat liat. Pada kesempatan pertama, sebaiknya jangan nonton yang 3D. Kacamata 3D lazimnya membuat si kecil gak nyaman, sebagian ponakan aku malahan pusing. Jadi sebaiknya nonton yang 2D awam aja dulu.
referensi:
http://www.bioskoponline.info/
https://id.wikipedia.org/wiki/Film
Tidak ada komentar:
Posting Komentar