Beberapa
ruang lalu memintas kabar bahwa beberapa web - web berita tersohor di
Indonesia ada versi KWnya nama pseudonim versi palsunya. Isi beritanya?
Jelas ngawur dan gak jelas. Hisab yang teliti dan kerap mengakses
situs-situs berita yang asli, mungkin akan langsung menyadari serta
tidak akan terpengaruh oleh berita-berita yang menyimpangan. Terlepas
atas ada ataupun tidaknya situs-situs palsu tersebut, ada pun situs
pasti yang benar2 memberitakan informasi yang menumpurkan. Kalian tau
sendiri lah ya, udah lumayan terkenal kok situs-situs ini. Apalagi
seringkali berita-berita yang gak jelas sumbernya beredar pada Facebook,
Twitter, bahkan BBM atau SMS.
Lalu gimana caranya menemukan informasi yang benar? Cara untuk mengklasifikasikan dan memilih informasi?
1. Berdasarkan Sumbernya
Untuk nyari informasi, alangkah Berita Online
baiknya untuk mencari daripada situs-situs tertinggi. Misalkan detik.
com, yahoo. co. id, tempo. co atau niat. com. Tanpa dari situs-situs
yang gak jelas. Situs-situs ini pakcik udah valid memiliki
reporter/wartawan sehingga tersebut mendapatkan informasi langsung dari
sumbernya. Kausa lain? Sebutan besar itu menjadi nasib-nasiban kalo itu
memberikan informasi yang khilaf. Kalo ada berita / kabar tanpa sumber?
Walah, apalagi yang model gini, langsung saja tinggalin. Kalo anda dapat
berita yang disebarkan teman/kerabat/keluarga, tanya juga sumbernya
darimana. Kalo dia bilang "saya juga dapat dari orang-orang lain"
mempunyai itu pun berita ngaco. Jangan mencapai berbatas kedekatan dikau
dengan seseorang membuat dikau tidak sanggup menilai secara baik.
2. Carilah Tuturan Yang Seperti
Sebuah
masalah penting mesti akan diberitakan. Misalkan kolokium gugatan
pilpres di Pidana Agung. Seharga ada wahid kejadian di satu tempat,
sehingga secara logika berita-berita yang dimuat di situs-situs
pemberitaan pastilah isinya kolektif walau kata-katanya sedikit-banyak
terselip perbedaan. Nah, anda puguh waswas & curiga kalo dari detak,
kompas, & tempo mengutuskan kejadian A, tapi ternyata ada web gak
puguh justru malah menceritakan B, dan cuma situs inilah yang
menyatakan. Darimana web - web ini mendapat berita? Segala sesuatu betul
itu terjun di lapangan dan memberitakan sinambung?
3. Waspada Kata-Kata Evokatif
Sebuah
petunjuk haruslah netral, karena seharga menyampaikan fakta-fakta yang
tersedia di lokasi. Bila ada kata-kata atas sebuah sumber, maka
temberang tersebut pun harus diberitakan sebagaimana memilikinya dan
tidak ditambahkan ataupun dikurang-kurangi. Mode editing tuturan juga
berarti, karena penyiar tidak larat menambah-nambahkan perintah yang
berwatak provokatif. Kompetensi dan kematangan pembaca sangat diperlukan
disini.
Wahai getah perca pembaca, ayo menjadi netizen yang kian
cerdas. Di balik setiap petunjuk yang menumpurkan pastilah terdapat
motifnya, entah itu bertabiat politis & lain sebagainya. Jangan
datang kita jatuh oleh informasi yang menyesatkan, buktikan kalau kita
lebih pintar daripada orang-orang yang bermaksud jelek itu.
referensi:
http://indoliputan6.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar