Selasa, 19 September 2017

Cara Bisnis Telur Ayam Terbaik

Salah satu macam sembako yang selalu diburu pembeli walaupun harganya naik sekalipun ialah Telur Mandung. Tengok sekadar sekarang pangkat telur ayam sudah diatas Rp. 20. 000 dari kg tapi masyarakat tetap mencari telur ayam tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga namun pun untuk kehendak bisnis elok skala luas seperti perusahaan makanan maupun kelas rumahan misalnya kilang roti.

Status inilah yang kemudian digunakan sebagian manusia untuk menjadikannya sebagai ladang bisnis satu diantaranya dengan meretas usaha saudagar telur mandung. Lokasinya terdapat yang memilih membuka dipasar tradisional jual telur ayam ada pula yang membuka toko diperumahan ramai penduduk. Memikatnya lagi meskipun konsumennya selalu ada bisnis ini renggang dilirik orang2 terbukti eksistensi usaha grosir telur ayam bisa dihitung dengan ujung tangan.



Menurut beta hal itu wajar karena harganya yang mahal serta resikonya yang cukup raksasa karena telur ayam gak tahan lama & mudah cacat misalnya resolusi pembagian, busuk atau penyok. Hayalkan untuk kos 1 kotak isi 14, 5 Kg paling gak membutuhkan perlengkapan sekitar Rp. 290. 000. Jika target merintis bisnis grosir telur ayam menyimpangkan tidak harus membeli lebih dari 1 peti yang nantinya dijual lagi masing-masing peti. Pertanyaannya jika engkau pertama kali robek grosir telur langsung menyusun banyak peti apakah gak beresiko? Lalu bagaimana cara aman merintis usaha grosir telur ayam?



Cara mencatat:

1. Awali buka usaha dengan mendagangkan 1 kotak terlebih lewat sambil menelaah pemasok telur dengan poin dan timbangan terbaik terutama kalau mampu langsung dari peternakan. Jika anda upah ke agen telur biasanya dijual dari peti / layer & kualitas serta timbangan mendampingi agen belum tentu bertumpu makanya kamu harus teliti memilih distributor telur.

2. Jual secara eceran(per kg) dan kalau bisa lego dilokasi strategis bisa dirumah anda atau secara tangan 5 ditempat yang heboh. Jual dengan harga reklame atau semurah mungkin jika bisa sama dengan pajak diagen telur/sembako. Target utamanya mencari pelanggan sebanyak-banyaknya dari kalangan keluarga, pedagang persembahan atau toko pengecer(Dijual kembali).

Dengan banyaknya pembeli otomatis telur bakal cepat luruh misalnya sehari 1 kotak jika keadaannya sudah demikian barulah engkau menyetok lebih dari 1 peti contohnya 2 alias 3 kotak yang berarti dalam tenggang kurang daripada seminggu sudah habis terjual karena telur jika terlalu lama disimpan atau lebih dari 1 minggu mau berpotensi cacat walaupun tergantung berapa lama telur tersebut dikirim daripada peternakannya & kualitas telurnya misalnya telur yang tersedia kotoran ayamnya akan lebih cepat tua dari di telur yang bersih kecuali itu pun harga telur fluktuatif sesekali naik kadang turun jika habisnya lambat takutnya engkau ketinggalan martabat. Negolah harganya keagen telur ayam karena akan dijual kembali dengan grosir.

3. Tawarkan telur anda kepelanggan anda yang memiliki toko sembako/kelontong dalam membeli 1 peti pasti hitungannnya mesti lebih murah dari di dalam beli eceran sehingga pelanggan akan tersengsem. Anda juga bisa menawarkan ke usaha roti ataupun cake.

referensi;
https://www.YogyaTelur.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Telur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar