Selasa, 13 Juni 2017

Trik Mempergunakan Radio Komunikasi dalam Mobil

Di kondisi terentu, memasang radio komunikasi (rakom) di mobil itu suatu keharusan. Ihwal lalu lintas serta jalan juga kondisi iklim yang tidak sanggup diduga memproduksi rakom bisa menjadi kesukaan alat persinggungan ketika touring atau hanyalah perjalanan sewajarnya dalam metropolitan.

Namun demikian, ternyata menggerakkan rakom pada mobil gak asal setel saja, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Dibawah ini 5 tips menggunakan radio komunikasi dalam mobil.

Pastikan rakom berikut perlengakapannya tertempel baik secara teknis.



Persinggungan menggunakan rakom itu mempunyai memanfaatkan frekuensi dengan pemimpin gelombang radio yang dipancarkan dan hadir oleh antena yang diteruskan ke rakom. Prinsip kerja yang indah adalah bergerak pada saluran tertentu beserta VSWR serta impedansi yang baik maka itu bisa tala dengan pengguna rakom lainnya pada frekuensi yang sama.

Untuk memastikan rakom terpasang cantik secara teknis, diperlukan perlengkapan ukur minimal menggunakan SWR meter dalam melakukan proses matching antena. Lebih indah lagi menggunakan analizer supaya impedansi mampu ketahuan secara tepat. Impedansi yang biak adalah sebesar 50 ohm, mulai kenur sampai antena.

Pastikan pemasang kabel power dan antena sudah rapi dan tenang supaya gak terjadi konslet yang siap membahayakan. Setel rakom yang kabin atau dashboard yang mudah dijangkau dan tdk membahayakan pendayung.

Memiliki pembebasan komunikasi radio (Call Sign)

Secara patokan, frekuensi radio adalah sesuatu strategis, makanya Jual Repeater Motorola untuk memakai frekuensi radio seharusnya tutup memiliki penvalidan penggunaan saluran. Dengan memiliki call sign, kita mau diterima dengan baik ketika frekuensi dan daerah lain sesuai dengan alokasi frekuensi izin yang dimiliki.

Dalam Indonesia, pembebasan komunikasi radio bisa simpatik dengan ORARI ataupun CERMAT. Masing-masing mengarungi alokasi saluran dan pembebasan power (watts) yang bertentangan. Pada prinsipnya sama, permerintahan sebuah negara memberikan izin kepada pemilik call sign untuk menggunakan frekuensi radio. Yang bertentangan adalah RAPI tidak formal berkomunikasi menggunakan luar region, nah ORARI diizinkan berkomunikasi dengan luar negeri.

Pastikan keamanan berkendara ketika korespondensi.

Untuk memencilkan kecelakaan, sebaiknya dipasang handsfree dari rakom ke komisi mic sebaiknya tangan pengemudi dapat turun bebas utk mengemudi. Sebaiknya memang bukan melakukan korespondensi ketika mengemudikan kendaraan.

Tahu frekuensi lokal dan saluran repeater tempatan.

Buat komentar kecil pada mobil yang menuliskan saluran kerja lokal-lokal tempat yang sering dilewati. Selain frekuensi lokal, tulis juga frekuensi repeater yang ada. Untuk repeater ORARI untuk VHF. biasanya dupleks minus 600 kHz. Sekali-sekali menggunakan tone juga, tone bisa di-scan menggunakan manfaat tone scan di rakom. Sedangkan dalam repeater MAJELIS berbeda-beda, oleh sebab itu pastikan offset dupleks-nya tercatat dengan resmi.



Pahami dan terapkan susunan berkomunikasi.

Last but not least, pahami etika berkomunikasi sesuai patokan. Etika berkomunikasi di saluran direct bertentangan dengan berkomunikasi di repeater.

Apabila berkomunikasi secara direct, biasanya siap net control atau pengendali. Ketika menyerap ke unik frekuensi, Dikau wajib mempromosikan diri pada menyebutkan call sign (identitas anggota), dan mengucap selamat kepada warga yang sedang mengudara. Hal ini dengan membuat Kau disambut dan dikenal yang frekuensi yang baru dimasuki.

Demikian tips menggunakan radio komunikasi dalam mobil. Saya harap tips ini membuat tambah asyik berkomunikasi di mobil tanpa menghalai-balaikan keselamatan serta etika.
referensi :
www.tokopemancarfm.net/2016/06/jual-repeater-ht-murah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Radio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar