Sabtu, 17 Juni 2017

Tips Membuat Kue Kering Terkini

Pastry dimaksud dalam ayat ini adalah jenis puff dan danish pastry. Keduanya adalah jenis adonan yang menghasilkan roti yang berlapis-lapis. Lembaran-lembaran pada adonan pastry dihasilkan dari pencampuran adonan dengan lemak lipat alias yang gaib disebut pastri margarin serta dikenal lagi dengan madah korsvet.

Yang beda dari adonan pastry tersebut, lemak lipat tidak dicampur ke pada adonan padahal dioleskan tipis dan merata pada permukaan adonan. Kemudian adonan dilipat lalu dtipiskan kembali. Proses melipat, melapisi korsvet bersama menipiskan kocokan ini dikerjakan berulang-ulang oleh karena itu diperoleh adonan akhir yang tampak seperti lembaran yang menyatu. Di dalam saat pemanggangan dalam oven, lembaran dalam adonan hendak mengembang maka itu hasil akhir kue terlihat banyak lapisan tipis yang menyatu.



Kue yang terbuat dengan puff pastry hendak sangat rapuh. Sementara di danish pastry hasil walhasil tetap berlapis-lapis, namun gak serenyah puff pastry. Itu karena adukan danish diartikan sebagai perpaduan luluhan roti & adonan puff.

Pengenalan Bakal:

Tepung terihgu, untuk menciptakan adonan pastry dibutuhkan terigu dengan status protein tinggi. Agar pengembangan adonan siap sempurna sehingga dihasilkan lapisan berlembar-lembar

Sedap, yang digunakan adalah pastri margarin (korsvet) atau mentega lipat untuk membuat lapisan-lapisan pada luluhan. Sementara margarin/mentega diperlukan dalam memberi aroma serta rasa lebih enak pada adonan. Perlu diingat, pemakaian margarin/mentega hanya 10 persen daripada keseluruhan lemak yang dibutuhkan dalam keterangan.

Air es, diperlukan dalam melarutkan tapung sehingga memerankan gumpalan adukan yang elastis.

Garam, dalam memberikan mengecap gurih di dalam adonan

Gula pasir, menyampaikan rasa elegan serta warna kecokelatan dalam kue tatkala dipanggang. Terus-menerus adonan danish, adonan puff tidak memerlukan gula di dalam jumlah penuh.

Telur, agar kue roti lebih gurih dan warnanya cerah. Gunakan kuning telurnya saja. Di samping dicampur dalam luluhan, kuning telur juga gaib dioleksan di adonan kue agar lebih mengkilap.

Trik Sukses Menghasilkan resep kue tradisional Pastry

Di setiap selesai memperhalus adonan secara korsvet dan kemudian melipatnya, simpan/istirahatkan adonan di lemari es sepanjang 10 menit sebelum digilas kembali. Berikut untuk melepaskan kesempatan kocokan bekerja baik

Gilas luluhan dengan kerimbunan minimal 1 cm. Kocokan yang digilas terlalu sedikit akan menciptakan volume puff pastry rendah. Di pinggir itu juga bisa membuahkan adonan pecah sehingg korsvet menyembul keluar. Akibatnya kocokan tidak dapat berlembar.

Penggilasan adonan untuk terakhir kalinya harus dilakukan rata dan ke seluruh arah agar adonan punya ketebalan yang serupa

Potong tipis saja semua bagisah bingkai adonan yang sudah digilas untuk memunculkan jalur lembaran. Apabila bagian bingkai tidak dipotong, saat dioven lembaran adonan tidak terlihat

Gunakan kerambit yang teliti untuk memotong lembaran luluhan agar gak merusak lapisan/lembaran adonan

Buah adonan seefektif mungkin. Adonan pastry gak seperti kocokan kue polos yang siap di uli kembali. Apabila diuli akan menghilangkan lembaran/lapisan pada adukan

Rekatkan di setiap ujung/akhir tampang dengan dukungan putih telur agar saat dipanggang bagian yang terlipat tidak terbuka

Saat memoles secara telur, usahakan telur bukan menetes oleh karena itu menutupi lipitan lembaran kue

Untuk kocokan danish pastry, istirahatkan luluhan selama 30 menit supaya mengembang simpan

Panggang di dalam oven dalam suhu semampai sekitar 200 derajat celcius sampai terlatih kerangka pastry. Setelah itu turunkan temperatur pada 180 derajat celcius. Pengovenan beserta suhu menjulung akan membangun memaksimalkan pembentukan lembaran-lembaran pada kue.

referensi:
http://www.resepkueku.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Kue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar