Senin, 08 Mei 2017

Trik Menulis serta Menyusun Berita

Bagi kalian yang tetap pemula / belum terbuka bagaimana cara membuat berita yang sah pasti akan sedikit panik, apalagi hisab mereka yang tidak mempunyai background pendidikan Jurnalistik atau Ilmu Komunikasi, akan tetapi kamu tdk usah risau!. Berikut ini saya akan share bagaimana cara membuat petunjuk yang benar dan setara dengan tertib KEWI (Kode Etik Pewarta Indonesia) atas pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi Jurnalis:

Singsing poin-poin yang penting serta menarik dr suatu kejadian/peristiwa yang kita lihat, dengar dan rasakan, ingat poin-poin penting itu kemudian tuangkan ke dalam tulisan. Ketika ingin mengangkat poin-poin ityu ingat saja dengan 5W+1H

Dalam cerita harus tumplak unsur 5W+1H (What: segala sesuatu, Where: Yang mana, When: Masa, Why: Kenapa, Who: Siapa dan How: Bagaimana).

Menciptakan berita kiranya tidak melebar, padat serta jelas. Sekadar berita yang sifatnya riset untuk di majalah/Koran. Panjang-pendeknya suatu cerita dapat dihitung dari penghitung kata atau count words yang terselip di kiri bawah Microsoft Word 2007.



Begitu juga pada membuat perkara berita, masing-masing media punya kebijakan sendiri dalam memproduksi aturan mengenai seberapa banyak kata yang harus diambil dalam memproduksi judul. Pada umumnya maksimal 7 kata. Suri: Tumbilotohe: Tradisi Malam Laylatul Qadr atas Gorontalo, Tujuh Bank Syariah Kerjasama secara Muhammadiyah / Seminar Feminisme Berhasil Isap Perhatian Mahasiswa UIN.

Kiranya membuat kop yang menghasilkan orang penasaran atau yang membuat orang2 tertarik ingin tahu lebih jauh tentang suatu peristiwa/kejadian yang belum ia ketahui.

Judul dan isi berita hendaknya mengenakan kalimat aktif dan tak pasif, sebaiknya lebih kehidupan dan mempesona. Contoh kalimat aktif: Najwa mendapatkan reputasi di kampusnya. Contoh komentar pasif: reputasi itu diperoleh oleh Najwa di kampusnya. Biasanya perkataan aktif menggunakan kalimat refleks.

Lebih cantik lagi apabila kita mewawancarai narasumber yang menyaksikan kejadian/peristiwa tersebut / si tokoh/pelaku utama yang menjadi berita.

Jika si narasumber bukan mau disebutkan namanya berdasar pada jelas dalam berita, hendaknya kita membangun inisial namanya saja. Suri: Saksi berinisial KH jadi keterangan sinambung dari si korban lalu korban tutup diperkosa berulang-ulang oleh temannya. Tapi khusus berita yang sifatnya kriminal atau menyerupai kejahatan porno, sudah sewajarnya kita menggunakan inisial seri untuk sebutan si tokoh dan tumpuan.

Jika ingin mencantumkan gugur, hendaknya membangun tanggal serta bulan (07/11) jika kejadian/peristiwa tersebut berlangsung pada tahun ini. Sebab kebanyakan tumpuan memakai selaku ini.

Jika kita ingin mengutip petunjuk dari syarat lain, kiranya cantumkan pamor medianya.

Petunjuk sama seperti makanan, apabila tidak ingin waktu berlaku berita ini habis, sebaiknya dalam menoreh dan mengagak-agakkan video viral hari ini berita gak lebih dari waktu yang ditentukan per kebijakan media karena jikalau melebihi dari waktu yang ditentukan, jadi berita tersebut sudah bukan layak muat lagi. Hitung panjang kebanyakan tumpuan menerapkan tenggat maksimal wahid atau dua hari dalam waktu pemuatan berita.

referensi:
https://vidioviral.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar