Seringkali saat kita mendirikan kegiatan outbound, yang paling penting
untuk diperhatikan diartikan sebagai bagaimana kalian menyusun rangkaian
Acara Outbound. Jadi, perkembangan kita memelihara sebuah kesabaran
pelatihan outbound training pada alam tersingkap sangat turun dengan
susunan penyajian Acara outbound tersebut. Urutan penyajian kegiatan
berikut sangat tersangkut dengan kesiapan fisik dan suasana lubuk
peserta serta keterangsangan hati peserta tuntunan outbound. Lamun kita
mengagak-agakkan urutan pelaksanaan outbound yang gagal, serta tidak
makbul membuat tempat gembira yang terus merabung, maka pelatihan akan
sangat membosankan serta tidak memukau. Selain ini penyusunan kegiatan
outbound kudu mampu meningkatkan perasaan “memperoleh tantangan” yang
semakin mumbul dari sambungan acara yang ada. Kalau kegiatan tuntunan
outbound dimulai dengan kesabaran (exercise) yang sangat menyerbu dan
maksimum kegembiraan, lalu pada kesigapan berikutnya pembawaan tantangan
serta kegembiraan menurun, maka pelatihan outboundnya redup sukses.
Nah, berikut ini didefinisikan sebagai contoh barisan kegiatan outbound (pelatihan bumi terbuka) yang baik.
1. Doa rapi.
2. Stretching/peregangan otot-otot, diawali dengan lari-lari
kecil, senam ringan dan pendinginan/cooling down. Kegiatan sports ini
kudu dilakukan secara sungguh-sungguh agar otot menjadi lentur, &
tidak tercipta kejang otot ataupun cedera.
3. Ice-breaking/permainan pemecah kebekuan. Kesibukan pemecah
stagnasi dalam pelaksanaan outbound tujuannya untuk meninggalkan
penghangatan (warming up) karet peserta sebaiknya terbentuk rasa
persahabatan serta terbentuk sensasi yang menggembirakan (rapport)
4. Team building/membangun tim. Sesudah pemecah kelumpuhan
dilakukan barulah dilakukan games-games outbound yang berupa team
building
5. Perenungan/refleksi, dijalani untuk memproses pengalaman dari kegiatan yang sudah dilakukan
6. Penutupan.
Atas sudut tengadah filosofis tuntunan outbound, sejatinya ada 2
pendekatan yang dipakai didalam penyusunan urutan aktivitas kegiatan
outbound. Permufakatan pertama berasumsi bahwa penyusunan (team
building) harus bermula dari pengembangan diri (personal development).
Maka
dari itu urutan kesabaran outbound harus dimulai dengan kegiatan
penyusunan diri dengan perantara nabi kegiatan tantangan individual
(personal challenge). Kesigapan pengembangan pribadi antara lain adalah
produk di lokasi tali (high rope), / panjat sekat (wall climbing).
Tujuan pelaksanaan ini merupakan untuk meningkatkan rasa percaya diri
dan sikap mampu (self-efficacy).
Dengan tumbuhnya sikap afirmatif dalam pribadi seseorang bakal
memudahkan sosok berinteraksi secara orang lainnya dalam sebuah tim.
Asumsi lain dari pendekatan berikut adalah dalam membangun kru yang
masif dan berkinerja tinggi haruslah dimulai dengan memiliki warga tim
yang secara tunggal cukup tabah.
Pendekatan ke-2 berasumsi jika pembentukan kru outbound pantas
didahulukan urutannya, baru setelah itu diikuti per kegiatan penjelasan
diri. Alasannya lebih di kepentingan bagi outbound cikole
menyusun stimulan emosi, sedari kegiatan yang menyenangkan, tidak
banyak tantangan, yang lantas secara gradual ditingkatkan tantangannya
dengan kesigapan pengembangan pribadi yang lebih menuntut ketahanan.
Biasanya yang menggunakan ragam kedua yang ada berasumsi kalau
kegiatan tantangan personal (personal challenge) laksana high
rope/airsofgun/rafting/paralayang/wall climbing bila berhasil dijalani
akan menimbulkan perasaan kemajuan (sense of glory) menggulung ketakutan
yang ada dalam diri. Prinsip ini bakal sangat gondok bagi anggota dan
rata-rata apabila anggota outbound balik ketempat sikap, pengalaman
/kenangan berhasil meraih kesuksesan berikut berkesan sangat mendalam.
referensi:
http://www.bandung-outbound.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Outbound
untuk info seputar paket OUTBOUND BANDUNG yang murah tapi ga murahan ya Outbound Bandung jagonya :)
BalasHapus