Mengenal diri bukan cuma mengenal tentang identitas diri. Ketika kau di
tanya tentang sapa anda?, gede kemungkinan anda akan menjawab nama
dikau, alamat, pekerjaan, pendidikan / keluarga dikau. Jawaban mereka
masih merancu pada hal-hal fisik sifat diri. Atau jika anda sendiri yang
bertanya menurut diri kamu sendiri tentang siapa bangun anda?,
probabilitas anda hendak berpikir-pikir terlebih dahulu dalam
menjawabnya. Kalau demikian, bisa diartikan kita belum sanggup mengenal
muncul secara lebih mendalam pun. Padahal yang dimaksud beserta mengenal
bangun adalah mengetahui diri swasembada secara patut tanpa kerisauan.
Tipe perdana, adalah tipe-tipe orang yang tahu tentang kekuatan,
kemustajaban dan ingatan dari dirinya. Tipe ini menggambarkan orang2
yang terbuka segala masalah positif yang ada ketika dirinya serta
berpotensi utk dikembangkan. Jika dia tahu tentang segala kelebihan ini,
dan pun diakui orang2 lain berarti dia merupakan orang yang tahu secara
kelebihan yang ia miliki. Kelebihan itu akan istimewa jika dimanfaatkan
untuk meraih segala yang diinginkannya. Bila tidak, ia hanya mau tahu
tentang kelebihannya namun, tidak menyampaikan arti apa-apa. Tipe itu
adalah dikategorikan tipe manusia yang mengenal dirinya seorang diri.
Tipe ke-2, adalah manusia yang mengetahui tentang kelucahan,
kekurangan, tewas, kesalahan dirinya sendiri. Banyak orang menyebut
seluruh itu kisah inspirasi
kejelekan diri. Semata itu melukiskan orang-orang yang tahu tentang
hal-hal rendah yang terselip pada dirinya, dan berpotensi untuk
mengubahnya kearah yang lebih cantik. Mengetahui cacat diri merupakan
hal yang baik & akan bermakna jika diikuti dengan menyidik cara bagi
memperbaikinya. Jenis ini pun termasuk kedalam tipe orang-orang yang
dapat mengenal dirinya.
Tipe ke-3, adalah sosok yang tidak tahu dengan kekuatan,
kelebihan & bakat dari dirinya. Menjalankan orang-orang yang tidak
mengenal hal-hal-hal konklusif yang berpotensi untuk dikembangkan pada
dirinya. Jika bakat dan kesanggupan dirinya aja dia bukan tahu, lalu
bagaimana dia bisa mengembangkannya. Tipe ini menggambarkan orang2 yang
tidak mengetahui dengan dirinya sendiri. & terkadang orang2 lain
lebih tahu pada dirinya daripada pada dia sendiri.
Macam ke-empat, merupakan orang yang bukan tahu cacat,
kekurangan, kejelekan, kesalahan pribadi. Bisa dianggap orang jenis ini
diartikan sebagai orang gak mempedulikan kepincangan pada dirinya.
Padahal bahwa ia gak mengetahui cacat dari dirinya, bisa jadi mau
berimbas leta pada dirinya. Seringkali kalian temui orang-orang seperti
ini diartikan sebagai orang-orang tidak mau terpelajar dengan kejelekan,
dan kesalahannya. Bahkan orang seperti ini sangat senang menyalahkan
orang berbeda, tetapi gak mau berbuat introspeksi dirinya. Tipe yang ada
menggambarkan orang-orang tidak dapat mengenal dirinya sendiri.
Jadi
sudah jelas, tipe pertama dan ke-2 merupakan macam orang yang mampu
mengerti dirinya. Tetapi tipe ke-3 dan ke-empat merupakan jenis orang
yang bukan bisa mengenal dirinya sendiri.
Orang-orang yang mampu mengetahui diri sendiri, mengetahui
kemustajaban dan kejelekan diri hendak mampu menyampaikan motivasi
muncul yang lebih besar, menyusun pengharapan yang lebih longgar,
menghasilkan kesangkilan memecahkan sengketa yang kian tinggi dan mampu
untuk mengelola diri dengan bagus.
Kesimpulannya,
semoga dapat mencecah keinginannya, seseorang terlebih lalu harus dapat
mengenal dirinya sendiri. Apabila ia tutup mampu mengerti diri seorang
diri, setelahnya ia juga dengan mampu bagi mengelola dirinya. Jika telah
bisa memerintah dirinya menggunakan baik, pastinya ia pun mampu utk
memotivasi muncul sendiri. Seluruh itu diawali dari diri sendiri.
referensi:
http://www.inspirasihidup.web.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar