Senin, 23 Januari 2017

Trik Sukses Bisnis Kuliner Aqiqah

Untuk menjadi pengusaha sukses di bidang kuliner ternyata tidak pantas bisa alias jago masak. Contohnya yang dialami per Andi Nata yang ialah Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), berhasil menyebarkan bisnis penganan aqiqah.

Aqiqah merupakan menjagal kambing dalam hari ketujuh kelahiran seseorang anak sederajat tanda syukur bagi keturunan muslim.

Raden ayu Nata yang mengambil Kompartemen Teknik Perangkat, seperti gak cocok dengan bisnis yang ia tekuni. Bisnis Aqiqah yang ia kembangkan menyervis masakan yang identik menggunakan sate & gulai kibas.

"Jujur, abdi tidak sanggup masak, apalagi mengolah masakan sate / gulai kibas. Tapi hasil masakan aku sudah merembes ke Hotel Four Seasons dan 3 hotel kadar empat lainnya di Jakarta, " ujar Andi yang ditemui detikFinance beberapa tenggat lalu.

Kemudian, apa yang membuatnya sukses mengelola dagang Aqiqah lalu beromzet ratusan juta rupiah per bulan?

Menurutnya mengulas bisnis kuliner tidak tetap bisa teperinci. Berkaca dalam kemampuannya yang sama sekali tidak bisa intensif namun ingin punya jasa aqiqah jakarta usaha kuliner, dirinya harus 'berkelana' mencari koki handal.

"Saya punya niat besar utk buka bisnis aqiqah, tetapi tidak siap masak, untuk mewujudkan keperluan saya, oleh karena itu ide beta tidak lain mencari koki andal. Tapi pencarian tersebut tidaklah mudah, cukup banyak juru masak yang menolak khususnya dalam memberikan resep rahasianya, " ungkap Andi.

Ia mengakui amat susah mencoba juru masak yang enak dan mau diajak kerjasama. Tak habis akal Gusti pun membangun berbagai usaha, salah satunya bersilaturahmi atau mengunjungi orang-orang yang ia 'incar'.

"Ya, dengan niat bersilaturahmi orang tak akan kiranya mengusir aku, walaupun ingat saja tidak. Sambil main ke wisma juru masak yang saya penggerek, hampir tiap hari tdk lupa mengangkat jajanan, diantaranya coklat, biskuit, dan lain-lain untuk anaknya, ya istilahnya nyogok, " tuturnya.

Akhirnya, hampir 2 (dua) minggu silaturahmi serta mengungkapkan keinginan tulusnya, sudahnya si chef yang ia incar hatinya pun luti. "Dia rela jalin kerjasama, hingga cukup saat ini, " ucapnya.

6378490934433029830.jpg

Apa pun yang memproduksi usaha aqiqah yang diberi nama Kepala suku Aqiqah. Tuntutan Andi gak lain karena kualitas benda utama & cita rasa masakannya yang tersendiri dibandingkan lainnya.

"Bahan bakunya bukan kibas seperti di dalam umumnya, tapi daging domba yang yaitu perkawinan kambing Afrikan F1 dengan kambing Jawa Barat. Hasilnya dagingnya empuk serta tidak amis, apalagi yang paling utama tidak mengandung kolestrol, " ungkap

Keberhasilan tersebut menghasilkan pelanggannya bahagia, dan menjelmakan rekomendasi sekitar calon pelanggannya yang lain. "Tidak kurang di sehari 2-5 domba yang disembelih atau rata-rata 100 domba setiap bulan, " ungkapnya lagi.

Lantas apa yang memproduksi Andi, menengok peluang bisnis aqiqah berikut, sementara dirinya merupakan penuntut jurusan perkakas?

"Keluarga abdi punya peternakan domba, pelanggan yang cari domba kita rata-rata dimanfaatkan untuk programa aqiqah, dr situ menyembul pemikiran kenapa tidak abdi buka usaha aqiqah juga, ternak swasembada, jual swasembada sampai bakal sendiri (masakan aqiqah), " ucapnya.

Rancangan bisnis Gusti sederhana, di dalam sebulan tidak kurang tersedia 1. 000 acara aqiqah hanya dalam Jakarta saja. "Kalau beta ambil pasar 2% selalu, sudah buntal sekali, " ucap laki-laki kelahiran 5 Januari 1989 ini.


referensi:
http://www.hikmahaqiqahjakarta.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar