Pada
saluran kali ini beta akan menimbulkan pengalaman abdi beberapa hari
yang dulu ketika melaksanakan usaha martabak mini. Martabak mini yang
dimaksud disini adalah martabak manis yang berbentuk mini yang
konvensional dijual Rp. 1000 - Rp 3. 000 perbijinya, kalau ditempat saya
orang2 menyebutnya zakiah bulan. Kenapa perlu beta ceritakan? Karena
ternyata skema dan praktek sangat bertentangan sekali. Kalau anda gagar
artikel mengenai usaha martabak mini tetap yang diceritakan yang
indah-indah saja seolah usaha akan langsung berproses tanpa ada kendala
sedikitpun tapi ketika kita mulai dari menjalankan barulah masalah
muncul satu persatu.
Oke, ruang cetakanmartabakmini
itu hamba tertarik melaksanakan usaha martabak mini sebab saya individu
penggemar berat makanan ini dan sehabis dihitung-hitung ternyata
keuntungan daripada usaha martabak mini super fantastis, minimal 50%
dari harga jual. Saya kemudian membayangkan lamun saja satu hari sanggup
menjual 100 biji beserta harga Rp. 1000 berarti saya untung Rp. 50.
000/perhari / Rp. 1. 500. 000 sebulan dr usaha sampingan jualan martabak
mini itu. Bagaimana bahwa saya siap jual 200 biji alias bahkan semakin?
Tentu keuntungannya makin berkeluk. Untuk menghasilkan rasa redut saya
lawan usaha martabak mini yang ada akhirnya tanpa banyak mikir lagi saya
putuskan hamba akan coba bisnis tersebut. Biar kian sistematis akan
saya uraikan step by stepnya:
Menelaah resep martabak mini yang enak
Prima yang abdi lakukan saat itu browsing di computer mencari
keterangan martabak pendek karena telanjurkan saya belum ada kemahiran
membuat martabak mini sedikit pun. Dengan sandaran mbah google search
saya menemukan berbagai ulah resep martabak mini tatkala internet bagus
yang gratis maupun yang berbayar, dalam yang berbayar biasanya di dalam
bentuk ebook dijual dari mulai dari mutu Rp. 50 ribu terlintas Rp.
400ribu. Jika engkau kebetulan mencoba resep martabak mini pendapat
hemat abdi pakai yang gratisan pula karena sebenarnya antara kiat yang
gratis dan yang berbayar gak jauh berbeda, paling perbedaan siap pada
banyak telor & susu yang digunakan.
Menunang peralatan & perlengkapan jual beli
Selanjutnya beta beli sejumlah perlengkapan dalam membuat serta
menjalankan bisnis martabak pendek. Kebetulan kaum peralatan sudah pynta
oleh karena itu saya cuma membeli Loyang, timbangan & 2 buah
nampan. Loyang saya beli dengan pajak Rp 69 ribu tergolong ongkos
membawa, timbangan nyari yang murah saja seharga Rp 35 ribu dan 2 risiko
nampan totalnya Rp 15 ribu, untuk peralatan unik kebetulan sudah punya.
Waktu memilih loyang martabak sempit saya sempat bingung juga
menentukan jenis loyang diantaranya apa plus dipasaran siap dua macam
loyang ialah loyang yang terbuat dari metal cor laksana yang
dipergunakan untuk membuat martabak gede dan loyang yang terselip
teflonnya yang pasti harganya semakin mahal. Dari sisi beberapa ayat di
computer, loyang yang terbuat dari minyak patra cor lebih baik
olehkarena itu panasnya kian awet dan lebih sepantasnya sehinga hasilnya
akan lebih bagus daripada loyang yang dilapisi dengan teflon.
Percobaan membuat martabak mini
Setelah
ada keterangan dan ransum sudah pasti saatnya praktek membuat martabak
mini. Percobaan membuat martabak mini itu saya lakukan kurang lebih satu
minggu, di setiap hari hamba membuat plester dari 250gr tepung.
Ternyata membuat martabak mini tidak semudah rupanya. Soal luluhan tidak
ada perkara, saya yakin anda yang baru mencobapun akan pada sangat
mudah sekali menciptakan adonan martabak mini selama ada resepnya.
Masalah muncul ketika zaman pemanggangan. Ternyata besarnya bara sangat
menentukan berhasil / tidaknya metode pemanggangan.
referensi:
http://cetakanmartabakmini.net/
https://id.wikipedia.org/wiki/Martabak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar