Sabtu, 03 Desember 2016

Custom ROM dan Stock ROM Di Android

Ada kaum term yang membingungkan untuk pemula-pemula yang ingin menjalin / mengkostumisasi OS di ponsel Android mereka. Term itu rumpang lain ROM, Stock ROM, dan Custom ROM.

http://solforgegame.com/wp-content/uploads/2014/06/android.jpg

Apa-apa itu ROM?

ROM, аƖѕο known аѕ Read OnƖу Memory didefinisikan sebagai bagian memori ponsel yang menyimpan file-file system dari perangkat aku. File-file inilah yang mengacu Sistem Sistem, baik tersebut di Windows Mobile OS, Android, Symbian, iOS, dan lainnya. Di setiap perangkat elektronik pasti memiliki ROM tersebut untuk menutupi fungsi-fungsi agenda dasar yang bisa dijalankan perangkat elektronik tersebut. Sepertinya saja, televisi (TV) yang kita miliki pun jelas memiliki ROM untuk mengemasi fitur-fitur yang diberikannya. Penyelarasan Channel, Menu, Volume, dsb dst. Serta sistem yang tersimpan di ROM inilah yang siap digunakan bagi membuat peranti kita memerankan “Out οf Thе Box”. Tanpa ROM, peralatan elektronnik tidak akan pernah ada.

5973327750154177880.png

Mengerti Stock ROM

ROM yang ada semenjak membuka gawai elektronik mulai pembungkusnya sedetik setelah dibeli dari toko/distributor adalah Stock ROM, mampu disebut juga ROM orisinil. Dan ROM ini merupakan official software yang dikasih Pabrikan alat elektronik yang disebut OEM (Original Equipment Manufacture). Apakah sudah opini, artinya Stock ROM berikut bisa disebut stabil dan merupakan produk official daripada perangkat android kita seorang diri.

Apakah Stock ROM yang ada bisa dikostumisasi? Tentu saja. ROM asli mulai beberapa OS mobile laksana Windows Mobile http://androidportrom.blogspot.co.id Buzz, Android, Symbian dapat dikustomisasi cocok keinginan si developer custom tersebut.

Mengetahui Custom ROM

Custom ROM adalah Stock ROM yang sudah dikustomisasi atau dikembangkan sesuai khayalan pengguna (dalam hal berikut bisa dikenal dengan custom developer). Ditambahkan aplikasi, pengembangan fitur dan menu-menu yang terdapat, menghilangkan sifat dan operasi yang tidak dibutuhkan, dan sebagainya. ROM yang dikustomisasi ini otonom bisa jadi sama sekali minor developed atau tidak banyak penambahan dan pengurangan dari Stock ROM, atau malah menyilih keseluruhan design Stock ROM dan menempatkan driver-driver yang bisa menaikkan kinerja OS.


referensi:
http://androidportrom.blogspot.co.id
https://id.wikipedia.org/wiki/ROM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar