Senin, 17 Oktober 2016

Sungguh Menyeleksi Metode Mencetak Desain di atas Kain yang Akurat

Kain dalam Indonesia sangatlah beragam, cantik dari sudut motif ataupun warna. Industri tekstil swasembada sudah sedari berkembang pesat, mulai padat bahan-bahan yang digunakan tdk hanya tutup mulut pada bahan-bahan itu sekadar. Motifnya pun bermacam-macam tdk hanya batik, polkadot ataupun garis-garis.

Mantap ini, dari bermunculan desainer-desainer yang mencetak motif desainnya sendiri untuk pakaian bahkan produk yang akan mereka buat, jadi nantinya dress ataupun komoditas yang itu buat mempunyai kesan unik dan ekslusif.

Nah, bagaimanakah memilih ragam mencetak desainnya diatas tilam yang jelas? Terdapat 2 metode yang bisa dipakai untuk menyesuaikan desain diatas kain, yaitu dengan cara wet printing atau digital printing.

Digital Printing



Internet digital printing merupakan salah satu patokan mencetak diatas kain beserta menggunakan printer khusus kain. Kita hanya perlu meraup desain pada bentuk file computer, dan kemudian dari disain tersebut hendak dicetak menggunakan menggunakan printer kain mereka.

Tips kalau anda menghambat untuk mengetes mencetak tiras dengan menggunakan digital printing, lebih elok anda mengira mencetak mono desain luasan A4/A3 pada berbagai perpaduan warna oleh karena itu anda bisa memiliki penuh contoh/sampel pertimbangan dalam mono meter tilam. Atau engkau bisa mengira menggabungkan dua jenis tiras sebagai tilam dasar, trik ini akan memberikan perolehan yang pasti di dalam hasil konklusi desain engkau.



Hal primer yang harus diingat bila anda memilih digital printing adalah akan lebih elok jika anda tidak berganti-ganti tempat percetakan ketika Dikau sudah memperoleh paduan sifat yang tepat, sehingga dampak cetak dr awal sampai akhir dengan konsisten. Pembawaan mesin, tinta, dan anggota dari kongsi percetakan didefinisikan sebagai hal yang penting, bahkan jika ingin hasil kain dengan poin yang penuh.

Wet Printing

Wet Printing bisa disebut juga Screen Printing / sablon. Proses sablon ialah dengan melumurkan warna di dalam bahan screen yang direntangkan di seluruh parasan kerangka screen. Dengan menggunakan proses tersebut, dapat dibentuk daerah bercorak pada parasan kain dan desain itu bisa dicetak berulang-ulang dengan demikian mampu membuahkan sejumlah kerangka motif yang serupa.

Tingkat Screen Printing:

1. Penggarapan desain alias motif dalam screen

Rancangan atau tipe memang benar penting di dalam proses percetakan. Jika bukan menggunakan agenda motif yang dikombinasikan secara screen, ragam yang telah disapukan ke semua permukaan screen hanya akan menghasilkan parasan datar tanpa bentuk. Siap beberapa cara membuat karakter screen, tetapi cara yang paling kadang kala digunakan adalah dengan sistem foto copy. Teknik yang ada mampu memproduksi motif pelan yang patut dan tertambat mewah. Sistem ini mempergunakan kertas transparan.

2. Percetakan

Mencetak screen pada kain menggunakan pasta cap. Mencucurkan pasta pewarna diatas screen lalu menariknya menggunakan rakel. Hal itu dilakukan sering kali. Setelah itu screen harus segera dicuci agar gak rusak & bisa dikenakan kembali. Serta jangan lupa mengeringkan kainnya.

3. Finishing

Finishing merupakan penyelesaian akhir dalam mode screen printing. Setelah proses cetak, oleh karena itu sebelum matras siap dikenakan pada proses berikutnya, perlu adanya mode finishing. Senyampang, pembersihan sempuras tinta, pencucian dan penyetrikaan.

Memang reaksi menggunakan wet printing lebih banyak dan lebih merepotkan tidak semudah menggunakan digital printing namun wet printing memiliki kelebihan ialah biaya yang lebih sederhana bila menyegel http://fullprint.id/print-kain di buat 1000 meter
referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar