
Teknologi yang diterapkan pada mesin diesel seperti Common Rail Injection, High pressure Nozzle, Twin turbocharger, Intercooler, yang tentunya sudah dikendalikan oleh Electronic control segmen membuat perkakas diesel mampu setara kenyamanannya dengan perangkat bensin, serta jangan tanyakan Efisiensi, karena sudah daripada pertama jentera diesel kian efisien pembakarannya dari saat mesin besi.
Bagi anda pemilik penghubung yang tutup dilengkapi dengan mesin diesel yang berteknologi tinggi, aktifitas perawatan gak bisa disamakan dengan perangkat diesel tradisional. Banyak unsur yang kudu diperhatikan untuk menjaga keawetan dan performa mesin, bagi itu abdi berikan terbatas tips menegakkan mobil anda:
Selalu panaskan mesin pra digunakan. Menyobak mesin/menghidupkan mesin dalam ihwal idle selama masa kurang lebih 5 menit berfungsi memberikan pelumasan yang apexi turbo timer maksimal ke seluruh bagian mesin. Utamanya potongan Turbocharger. Turbo yang sirkulasi dengan rejang tinggi memerlukan pelumasan yang sempurna dalam saat pemanfaatan. Disamping itu memanaskan perangkat juga beroperasi untuk menghindari STRESS pada komponen-komponen yang bergerak dan saling bersanggit.
Gunakan Oli mesin yang direkomendasikan ATPM. Mesin yang sudah disisipkan turbocharger tidak sama dengan perabot diesel konvensional, dalam hal pelumas, dibutuhkan kualitas oli pelumas yang bagus dalam menjaga penguasaan turbo. Pelumas dengan kualitas API CE adalah minimal kualitas yang bisa dipergunakan pada perabot turbo. Usahakan untuk menggunakan kualitas yang lebih indah se famili CF ataupun diatasnya. Penggantian oli & saringan oli juga kudu diperhatikan. Selamanya ganti oli anda serasi dengan panggilan yang terselip pada buku service.
Hindari mematikan mesin secara instan. Bagi mesin diesel yang menggunakan turbocharger, sebaiknya tunggu tenggang waktu sekitar 5-10 menit sebelum perangkat dimatikan. Mengapa hal mereka harus dilakukan? Setelah bekerja dengan fragmen tinggi, unsur dalam turbo mengalami pemuaian, jika engkau langsung mencabut mesin sehabis perjalanan, unsur tersebut tdk sempat didinginkan kembali sebab oli maka itu akan memperkenalkan stress di dalam komponen serta cepat tua. Kendaraan yang sudah memasukan Turbo Timer akan menyusun dengan sendirinya, meskipun aku mematikan sendi kontak, namun, mesin tetap tetap hidup sampai temperatur mesin mencapai normal. Bahwa kendaraan engkau tidak dilengkapi turbo timer, perlakukan menyerupai kendaraan dengan turbo timer. Biarkan perabot dalam pemastian idle 5-10 menit alias lihat temperatur gauge cukup mencapai suhu normal.
Manfaatkan solar bernilai. Solar bertaraf wajib dimanfaatkan atau bersulfur rendah, terutama pada mesin diesel yang sudah menggunakan teknologi common rail injection. Akibat dari penggunaan solar yang kekuasaan sulfurnya terlalu tinggi (biasanya mencapai lalu 5000 ppm atau mono sepersejuta), berikut dapat menyebabkan pemampatan pada saluran common rail ityu.
Gunakan aditif pada solar seperti produk-produk water remover jika diperlukan
referensi:
http://turbotimerindonesia.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Mobil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar